Apa Itu Pendidikan Non Formal? Lengkap Dengan Tujuan Berikut Contohnya

Apa Itu Pendidikan Non Formal? – Setelah anak berusia 4 tahun, mereka akan menempuh pendidikan formal. Selain pendidikan formal, anak diberikan pendidikan non formal yang dimulai sejak lahir. Pendidikan ini bisa diberikan oleh orang tua atau yang ahli di bidangnya. Pemberian pendidikan non formal dilakukan di luar proses berlangsungnya pendidikan formal.

Pendidikan non formal dilakukan dengan tujuan mengganti, melengkapi, menambah dan menyempurnakan pendidikan formal. Penyelenggaraan pendidikan secara khusus dilaksanakan oleh lembaga yang ditunjuk langsung oleh pemerintah. Meski dilakukan di luar sekolah, pendidikannya juga mengacu sesuai dengan standar nasional pendidikan, oleh karena itu pendidikan non formal bisa dikatakan setara dengan standar pendidikan formal.

Tujuan Pendidikan Non Formal

Secara spesifik pendidikan non formal memiliki dua tujuan utama. Tujuan pertama yaitu memenuhi apa yang dibutuhkan anak ketika belajar di tingkat dasar. Contohnya seperti pengetahuan mengenai kesehatan, aksara, alam, pengetahuan umum, kewarganegaraan, serta lainnya.

Tujuan kedua sebagai keperluan syarat menempuh pendidikan selanjutnya. Terkadang lembaga pendidikan mengajukan syarat agar peserta didik harus memiliki kemampuan lebih di bidang yang disukai. Nah melalui pendidikan non formal, peserta didik bisa mendapatkannya. Biasanya pendidikan yang dijadikan syarat yaitu pendidikan kesenian, meditasi, pengajian dan lainnya.

Kedua tujuan utama tersebut saling berhubungan dalam mewujudkan agar pendidikan non formal bisa didapatkan peserta didik dengan baik. Melihat tujuannya yang sangat penting bagi proses pengembangan potensi, pastinya pendidikan ini wajib diberikan. Sayangnya banyak sekali orang tua yang tidak memberikan anaknya untuk melakukan pendidikan non formal dengan alasan keterbatasan biaya.

Contoh Pendidikan Non Formal

Banyak pendidikan non formal yang dapat ditempuh peserta didik di lingkungan masyarakat. Berbagai jenis pendidikan formal yang sudah dikenal bisa dilihat pada berikut ini.

1. Madrasah

Pendidikan Madrasah bisa dikatakan sebagai lembaga pendidikan yang menjurus pada ilmu pengetahuan agama. Sebenarnya tidak hanya ilmu agama saja yang diajarkan disana namun ada pelajaran tambahan lainnya, salah satu yaitu pengembangan karakter. Pengembangan ini masuk ke dalam pengetahuan non formal.

Dalam pendidikan madrasah juga memberikan berbagai macam kegiatan pengembangan karakter seperti kursus mengaji tambahan, kegiatan ekstra, dan masih banyak lainnya.

Pendidikan madrasah mampu menciptakan peserta didik yang memiliki akhlak baik, penuh kasih sayang dan menyayangi sesamanya. Madrasah mengajarkan ilmu agama lebih spesifik. Tentu saja materi ilmu agamanya lengkap dibandingkan pada lembaga pendidikan lain.

Baca Juga : Keuntungan Menyekolahkan Anak Di Madrasah

2. Bimbingan belajar

Berikutnya ada bimbingan belajar. Lembaga bimbingan belajar memberikan layanan untuk memahami materi yang tidak dipahami di sekolah. Program bimbingan yang dibuat mampu membuat anak menjadi lebih memahami materi di sekolah. Bahkan mengikuti program bimbingan belajar dipercaya dapat menaikkan nilai dan prestasi anak.

3. Kursus

Kursus merupakan pendidikan tambahan yang dilakukan di luar sekolah. Kursus sudah terkenal dan banyak sekali orang tua yang mengikutsertakan anaknya untuk mengikuti program tersebut. Kursus mewakili beberapa bidang misalnya bidang musik, drama, melukis, menari, olahraga, menjahit, mengemudi, dan kegiatan harian. Secara umum pengembangan anak yang dilakukan pada kursus bersifat mengembangkan keterampilan bakat.

4. Pusat kegiatan masyarakat

Pusat kegiatan belajar di masyarakat dilakukan di luar pendidikan formal. Pusat kegiatan bertujuan untuk sebagai wadah tempat belajar langsung dari masyarakat, sehingga anak bisa mempraktekkannya langsung. Pusat kegiatan masyarakat bisa meningkatkan sikap, bakat, hobi, keterampilan dan pengetahuan anak serta anggota masyarakat.

5. Majelis Ta’lim

Pendidikan non formal majelis ta’lim diselenggarakan masyarakat. Tujuannya untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan seputar agama islam. Contoh majelis ta’lim yang berada di masyarakat yaitu kelompok pengajian,  kelompok tahlil, kelompok yasinan, dan lainnya.

6. Satuan pendidikan sejenis

Satuan pendidikan yang sejenis di masyarakat bisa digunakan sebagai tempat pendidikan luar sekolah. Contoh satuan pendidikan tersebut yaitu balai pelatihan penyuluhan, padepokan pencak silat, sanggar kesenian, pramuka, kelompok bermain dan penitipan anak.

Baca Juga : 5 Tips Penting Dalam Memilih LPK Bahasa Korea Bagi CTKI

Nah itulah sedikit contoh dari pendidikan non formal yang sering diikuti oleh anak. Dengan mengikuti pendidikan non formal, Anak Anda bisa mengembangkan keterampilan bakatnya agar lebih baik. Bila dilihat secara seksama, pendidikan ini mengasah bakat terpendam anak supaya keluar. Akibatnya anak dapat melakukan bakatnya dengan percaya diri.

About Info Menarik

Berbagi Info & Tips Trik Menarik tentang Android, EPS-Topik Korea, Kesehatan, Microsoft Office, Pendidikan, Photoshop, Software, Teknologi, WordPress Terlengkap dan Gratis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.