Info Menarik – Pada era digital saat ini, laptop telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, terlalu banyak dari kita seringkali tanpa sadar melakukan kebiasaan buruk yang dapat merusak laptop secara perlahan. Agar laptop Kamu tetap awet dan berkinerja baik, penting untuk mengetahui penyebab umum yang membuat laptop cepat rusak. Hal ini agar laptop tetap awet meskipun sering Kamu gunakan.
Baca Juga: Cara Merawat Keyboard Laptop Agar Tidak Cepat Rusak yang Perlu Kamu Ketahui
Selanjutnya laptop telah menjadi salah satu perangkat paling penting dalam kehidupan modern seperti saat ini. Namun, seringkali kita dihadapkan pada masalah ketika laptop tiba-tiba mengalami kerusakan atau performanya menurun drastis. Agar dapat terhindar dari kerusakan laptop, penting bagi kita untuk memahami penyebab umumnya. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan beberapa penyebab utama kerusakan laptop beserta langkah-langkah pencegahan yang dapat Kamu ambil.
10 Kebiasaan Buruk Penyebab Laptop Cepat Rusak serta Cara Menghindarinya
Laptop telah mengubah cara kita bekerja, belajar, dan berkomunikasi dalam era digital ini. Namun, banyak dari kita tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari yang tampaknya sepele dapat secara bertahap merusak laptop kita. Selanjutnya agar laptop Kamu tetap berfungsi dengan baik dalam jangka panjang, mari kita lihat 10 penyebab laptop cepat rusak.
1. Tidak Membersihkan Laptop Secara Rutin
Debu, serpihan makanan, dan kotoran lainnya bisa dengan mudah menumpuk pada permukaan laptop Kamu seiring waktu. Ketika partikel-partikel ini terkumpul, mereka tidak hanya merusak estetika laptop tetapi juga mengganggu kinerja dan pendinginan. Debu yang menempel pada komponen internal, seperti kipas dan pendingin, dapat menghambat aliran udara yang efisien, menyebabkan peningkatan suhu yang dapat merusak komponen sensitif. Oleh karena itu, penting untuk membersihkan laptop secara rutin dengan lap lembut dan semprot udara bertekanan rendah. Ini akan membantu menjaga suhu yang optimal dan mencegah masalah yang penyebabnya adalah overheating.
2. Meletakkan Laptop di Permukaan Lunak
Kemudian dengan meletakkan laptop di permukaan yang lunak atau tidak rata adalah kesalahan umum yang dapat berdampak buruk pada laptop Kamu. Ventilasi laptop biasanya terletak di bagian bawah untuk memastikan aliran udara yang baik. Saat laptop Kamu letakkan di kasur, bantal, atau permukaan lunak lainnya, ventilasi dapat terblokir, mengurangi aliran udara yang diperlukan untuk pendinginan. Akibatnya, suhu internal laptop dapat meningkat secara signifikan, menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen penting seperti prosesor dan kartu grafis. Pastikan selalu meletakkan laptop di permukaan yang keras dan rata untuk memastikan ventilasi yang optimal.
3. Tidak Mematikan Laptop dengan Benar
Selanjutnya mematikan laptop dengan cara langsung menekan tombol power mungkin terlihat cepat dan mudah, tetapi ini bisa merusak sistem operasi dan berpotensi menyebabkan kerugian data. Saat Kamu memilih opsi Shut Down dari menu sistem operasi, proses tertentu berjalan untuk menutup semua program dengan aman dan memberi instruksi kepada hardware untuk mematikan sistem dengan baik. Dengan melakukan shutdown yang benar, Kamu menghindari potensi kerusakan pada berkas sistem dan aplikasi yang sedang berjalan.
4. Tidak Menggunakan Antivirus
Internet adalah tempat yang penuh dengan ancaman digital, seperti virus, malware, spyware, dan ransomware. Kemudian jika tidak memiliki perlindungan antivirus yang kuat adalah kesalahan besar yang dapat membahayakan data dan privasi Kamu. Program antivirus tidak hanya mengidentifikasi dan menghapus ancaman ini, tetapi juga memantau aktivitas sistem untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan. Selalu pastikan Kamu memiliki program antivirus yang terbaru dan secara berkala lakukan pemindaian penuh pada laptop Kamu.
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Menguji Keefektifan Antivirus Komputer yang Digunakan
5. Overcharging Baterai Laptop
Selanjutnya baterai laptop modern umumnya dilengkapi dengan sistem pengaturan yang mencegah overcharging, artinya daya akan diputuskan setelah baterai mencapai kapasitas penuh. Namun, terus mengisi daya laptop ketika baterai sudah penuh masih bisa menyebabkan masalah jangka panjang. Ini disebabkan oleh siklus pengisian yang terus berulang, yang akhirnya dapat mengurangi kapasitas baterai. Sebaiknya lepaskan charger setelah baterai mencapai 80-90% dan hindari mengisi daya hingga 100% kecuali diperlukan.
6. Menumpahkan Cairan di Dekat Laptop
Kemudian cairan seperti minuman, kopi, atau air adalah musuh utama laptop. Ketika cairan tumpah di dekat laptop, mereka dapat dengan mudah merembes ke dalam keyboard dan komponen lainnya. Cairan ini dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada motherboard, sirkuit, dan komponen elektronik lainnya. Jika terjadi tumpahan cairan, segera matikan laptop, lepaskan baterai (jika memungkinkan), dan keringkan dengan hati-hati. Bawa laptop Kamu untuk diperiksa oleh teknisi profesional jika Kamu perlukan.
7. Tidak Memperbarui Sistem Operasi dan Driver
Selanjutnya sistem operasi dan driver yang tidak Kamu perbarui rentan terhadap masalah keamanan, bug, dan ketidakcocokan dengan perangkat keras atau perangkat lunak lainnya. Produsen terus merilis pembaruan untuk mengatasi masalah ini, dan dengan tidak memperbarui sistem Kamu secara teratur, Kamu meninggalkan laptop Kamu dalam risiko. Selalu pastikan bahwa sistem operasi, driver perangkat keras, dan perangkat lunak lainnya Kamu perbarui ke versi terbaru.
8. Menutup Laptop Saat Masih Hidup
Kemudian dengan menutup laptop saat masih dalam keadaan menyala atau tidur yang aktif dapat berdampak pada ventilasi dan pendinginan. Laptop menghasilkan panas saat beroperasi, dan ketika Kamu menutupnya saat masih panas, udara panas tidak dapat keluar dan suhu dalam laptop dapat meningkat dengan cepat. Ini dapat mengakibatkan peningkatan risiko overheating yang dapat merusak komponen internal. Pastikan untuk mematikan laptop sepenuhnya atau menunggu hingga masuk ke mode tidur yang lebih dalam sebelum menutupnya.
9. Multitasking Berlebihan
Berpindah antara banyak aplikasi atau tugas secara bersamaan mungkin tampak produktif, tetapi sebenarnya dapat merugikan laptop Kamu. Setiap aplikasi yang berjalan mengambil sumber daya komputer, seperti CPU, RAM, dan penyimpanan. Jika Kamu terlalu banyak melakukan multitasking, laptop akan mengalami peningkatan beban kerja, yang dapat menyebabkan kinerja lambat, pendinginan yang tidak efektif, dan bahkan crash sistem. Sebaiknya batasi jumlah aplikasi yang berjalan secara bersamaan untuk menjaga kinerja laptop tetap stabil.
10. Tidak Mematikan Laptop Saat Tidak Digunakan
Selanjutnya laptop yang tetap menyala saat tidak kita gunakan tidak hanya membuang-buang energi, tetapi juga dapat mempercepat penggunaan komponen internal. Semakin lama laptop berjalan, semakin banyak panas yang dihasilkan oleh komponen seperti prosesor dan grafis. Ini dapat mengakibatkan ausnya komponen internal dan berkurangnya masa pakai laptop secara keseluruhan. Jika Kamu tidak berencana untuk menggunakan laptop dalam jangka waktu yang lama, pastikan untuk mematikannya sepenuhnya atau memasukkannya ke dalam mode tidur yang lebih dalam untuk menghemat energi dan menjaga kesehatan laptop.
Baca Juga: Menggali Penyebab Umum Printer Cepat Rusak: Tips Mengatasi dan Mencegahnya
Kesimpulan
Menghindari kebiasaan buruk ini adalah langkah pertama dalam menjaga kesehatan laptop Kamu. Dengan perawatan yang tepat dan penggunaan yang bijak, Kamu dapat memperpanjang masa pakai laptop Kamu dan menghindari biaya perbaikan yang tidak perlu. Ingatlah bahwa setiap tindakan kecil untuk merawat laptop Kamu akan memberikan dampak besar dalam jangka panjang.