Info Menarik – Proses propagasi domain adalah langkah penting dalam menghubungkan domain baru Kamu ke server web. Propagasi ini bisa memakan waktu hingga 48 jam, tergantung pada berbagai faktor, seperti registrar domain Kamu dan pengaturan DNS yang Kamu gunakan. Namun, dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara mempercepat proses propagasi domain tanpa perlu mengandalkan software tambahan. Dengan mengikuti panduan ini, Kamu akan bisa mengurangi waktu propagasi domain Kamu dan memungkinkan pengguna mengakses website Kamu lebih cepat.
Apa itu Propagasi Domain?
Propagasi domain adalah proses penyebaran informasi DNS (Domain Name System) di seluruh internet. Saat Kamu mendaftarkan atau memperbarui domain (misalnya, contoh.com) dan mengubah pengaturan DNS, informasi tersebut perlu disebarkan ke server DNS di seluruh dunia agar orang dapat mengakses website Kamu menggunakan nama domain tersebut.
Proses propagasi domain adalah langkah yang diperlukan karena ada ribuan server DNS yang harus memperbarui catatan DNS untuk domain Kamu. Ini memungkinkan ketika seseorang memasukkan nama domain Kamu di peramban web, server DNS yang mereka gunakan akan tahu ke alamat IP mana domain tersebut harus mengarahkan pengguna. Propagasi ini bisa memakan waktu hingga 48 jam, meskipun dalam banyak kasus, perubahan DNS dapat mulai bekerja dalam beberapa jam.
Selama proses propagasi domain, pengguna mungkin mengalami pengalihan ke situs web yang lama atau kesalahan DNS jika mereka mencoba mengakses domain yang baru Kamu daftarkan. Ini adalah hal yang umum selama periode propagasi, dan ini sebabnya penting untuk memahami dan mengelola proses ini dengan baik, terutama jika Kamu memiliki kebutuhan bisnis yang penting untuk menjaga ketersediaan website Kamu secara keseluruhan.
Baca Juga: Cara Pindah Domain Agar Trafik Blog Tidak Turun atau Tetap Stabil dengan Redirect 301
Cara Mempercepat Proses Propagasi Domain untuk Domain Baru
Mempercepat proses propagasi domain untuk domain baru memang tidak selalu dapat kita kendalikan sepenuhnya, karena itu melibatkan sejumlah faktor di luar kendali Kamu, termasuk server DNS dan waktu yang diperlukan untuk informasi DNS tersebar ke seluruh internet. Namun, ada beberapa tindakan yang dapat Kamu lakukan untuk membantu mempercepat proses propagasi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Kamu coba:
1. Verifikasi DNS Records
Langkah pertama yang perlu Kamu lakukan adalah memastikan bahwa DNS records Kamu telah Kamu atur dengan benar. Pastikan Kamu memiliki entri DNS yang sesuai untuk domain Kamu, seperti A records dan CNAME records. Kamu dapat melakukan ini dengan mengakses control panel domain Kamu atau melalui layanan DNS yang Kamu gunakan.
2. Gunakan TTL (Time to Live) yang Pendek
TTL adalah pengaturan pada DNS yang menentukan berapa lama data DNS Kamu akan disimpan di cache oleh server DNS. Dalam hal ini, Kamu dapat mengurangi TTL agar data DNS Kamu lebih cepat tersebar. Sebaiknya, atur TTL Kamu menjadi sekitar 300 detik (5 menit) atau bahkan kurang jika diperbolehkan oleh registrar Kamu.
3. Gunakan DNS Server Cepat
Kamu dapat meningkatkan kecepatan propagasi domain Kamu dengan menggunakan server DNS yang cepat dan andal. Beberapa penyedia DNS publik yang cepat seperti Google DNS (8.8.8.8 dan 8.8.4.4) atau Cloudflare DNS (1.1.1.1) dapat membantu mempercepat proses propagasi.
4. Gunakan CDN (Content Delivery Network)
Menggunakan layanan CDN seperti Cloudflare dapat membantu mempercepat pengiriman konten website Kamu kepada pengguna dari berbagai lokasi di seluruh dunia. Ini dapat mengurangi waktu muat website dan memberikan pengalaman yang lebih cepat kepada pengguna Kamu.
5. Memeriksa Konfigurasi Server
Pastikan server web Kamu telah Kamu konfigurasi dengan benar untuk menerima permintaan dari domain baru Kamu. Periksa pengaturan server Kamu, termasuk konfigurasi virtual host jika Kamu menggunakan layanan web server seperti Apache atau Nginx.
Baca Juga: Cara Mengetahui EPP Code untuk Transfer Domain dari Registrar satu ke Registrar Lainnya
6. Perbarui DNS secara Berkala
Selama proses propagasi berlangsung, penting untuk secara berkala memeriksa status DNS Kamu. Pastikan semua perubahan yang Kamu buat telah tersinkronisasi dengan server DNS di seluruh dunia. Terkadang, perubahan DNS dapat terhambat oleh server DNS tertentu, dan dengan memperbarui secara berkala, Kamu dapat memastikan bahwa pengguna dapat mengakses website Kamu tanpa hambatan saat propagasi selesai.
7. Periksa Konfigurasi Firewall
Pastikan bahwa firewall di server Kamu tidak menghalangi lalu lintas ke domain baru Kamu. Beberapa firewall mungkin memerlukan konfigurasi tambahan untuk memungkinkan lalu lintas dari domain yang belum lama Kamu daftarkan. Periksa pengaturan firewall Kamu dan pastikan tidak ada hambatan yang menghalangi akses ke website Kamu.
8. Gunakan Redundansi DNS
Menggunakan layanan DNS yang menyediakan redundansi dapat membantu mempercepat propagasi domain Kamu. Layanan seperti Amazon Route 53 atau Azure DNS memiliki infrastruktur yang kuat yang dapat memastikan ketersediaan dan kecepatan tinggi. Dengan menggunakan layanan semacam itu, Kamu dapat meningkatkan kehandalan propagasi domain Kamu.
9. Pantau Kinerja Website
Setelah domain Kamu berhasil terpropagasi, penting untuk terus memantau kinerja website Kamu. Pastikan bahwa website Kamu dapat Kamu akses dengan cepat dari berbagai lokasi dan perangkat. Jika Kamu menemui masalah atau kinerja yang lambat, segera identifikasi dan perbaiki masalahnya untuk memastikan pengalaman pengguna yang optimal.
10. Bersabarlah
Meskipun Kamu telah mengambil semua langkah-langkah di atas, propagasi domain masih memerlukan waktu. Oleh karena itu, bersabarlah dan berikan waktu bagi perubahan DNS untuk menyebar ke seluruh internet. Selama menunggu, Kamu dapat memeriksa status propagasi menggunakan alat online seperti “What’s My DNS” atau “DNS Checker” untuk melihat apakah domain Kamu sudah tersebar.
Baca Juga: Cara Parking Domain (Domain Aliases) di cPanel Hosting: Panduan Lengkap untuk Pemula
Tips Tambahan: Menyimpan IP Address di Localhost
Jika Kamu ingin menguji atau mengakses situs web lokal sementara menunggu propagasi domain, Kamu dapat mengaitkan nama domain yang Kamu daftarkan dengan alamat IP lokal menggunakan file hosts. Ini akan memungkinkan Kamu untuk mengakses situs web di komputer Kamu dengan menggunakan nama domain yang sebenarnya tanpa harus menunggu propagasi DNS.
Namun, perlu Kamu ingat menyimpan alamat IP address di localhost tidak berhubungan langsung dengan mempercepat proses propagasi domain. Propagasi domain adalah proses di tingkat server DNS yang memerlukan waktu untuk mendistribusikan informasi DNS di seluruh internet.
Berikut langkah-langkah untuk mengaitkan alamat IP lokal menggunakan file hosts:
Langkah 1: Cek IP Address Server
Untuk melakukan hal ini, syarat utamanya adalah Kamu harus tahu IP Address server yang Kamu gunakan. Kamu bisa mengeceknya melalui halaman cPanel > Server Information.
Atau, Kamu bisa menggunakan layanan online dengan mengakses Who is Hosting This. Silakan di layanan online ini Kamu masukkan domain yang ingin Kamu periksa dan klik Search.
Langkah 2: Membuka Localhost Komputer
Selanjutnya, jika IP Address sudah Kamu ketahui, sekarang Kamu simpan IP tersebut ke localhost komputer yang kita gunakan. Silakan Kamu buka C:\Windows\System32\drivers\etc Windows Explorer. Kemudian klik ganda (double klik) file hosts.
Gunakan Notepad untuk membuka file host. Kemudian Kamu ketik atau sisipkan IP Address yang telah Kamu dapatkan tadi berikut domain tepat di bawah localhost. Contoh IP Address dan domain saya adalah 156.67.215.123 info-menarik.net
.
Langkah 3: Menyimpan IP Address Server di Localhost
Kemudian Kamu Save file hosts tersebut. Jika Windows menolak untuk menyimpan file hosts, silakan untuk sementara Kamu simpan file hosts di lokasi lain, misal di Dokumen. Setelah itu Kamu pindahkan file hosts baru yang di Dokumen ke C:\Windows\System32\drivers\etc atau ke tempat seharusnya berada. Dengan begitu sekarang file hosts menjadi dua tapi berbeda ekstensi, 1 ekstensi .txt dan 1 lagi ekstensi .file.
Kemudian, Kamu hapus file hosts lama atau ekstensi .file (paling atas) dan sebagai gantinya adalah file host ekstensi .txt. Dengan file hosts ekstensi .txt maka file ini tidak akan berfungsi sebagai mana mestinya. Kamu meski mengubah tipe file tersebut.
Untuk mengubah tipe file, silakan Kamu tampilkan ekstensi file di Windows dari Organize > Folder and search options.
Kemudian, klik tab View lalu hilangkan centang/cheklist pada Hide extensions for known file types. Klik Ok jika sudah selesai.
Sekarang Kamu sudah bisa melihat ekstensi file yang awalnya tersembunyi. Kamu hapus ekstensi .txt pada file hosts dengan cara rename file. Dengan begitu jika ekstensi .txt sudah Kamu hapus maka tipe saat ini adalah file.
Langkah 4: Selesai
Selesai, dan sekarang saatnya untuk mencoba apakah domain sudah bisa Kamu akses atau belum. Silakan refresh dan bersihkan cache browser dan tekan F5 pada keyboard untuk refresh serta memuat ulang halaman domain.
Dengan cara ini, saat Kamu membuka “contoh.com” di peramban web di komputer Kamu, itu akan merujuk ke alamat IP lokal Kamu, bukan alamat IP sebenarnya yang mungkin belum selesai propagasi.
Namun, harap Kamu ingat bahwa ini hanya berlaku untuk komputer Kamu sendiri. Orang lain yang mencoba mengakses situs web ini masih akan melihat situs yang lama sampai propagasi DNS selesai di seluruh internet.
Jadi, meskipun ini dapat membantu Kamu menguji situs web lokal Kamu, tidak ada cara untuk secara langsung mempercepat propagasi domain di tingkat server DNS di seluruh internet. Propagasi akan tetap memerlukan waktu untuk disebarluaskan ke server DNS global.
Baca Juga: Memahami Perbedaan Antara Subdomain, Addon Domain, dan Parked Domain (Aliases)
Kesimpulan
Mempercepat proses propagasi domain di Windows tanpa menggunakan software tambahan dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah di atas. Penting untuk diingat bahwa walaupun Kamu dapat mempercepat proses propagasi, ada faktor-faktor di luar kendali Kamu yang mungkin mempengaruhi waktu propagasi domain. Tetap bersabar dan terus pantau status propagasi Kamu untuk memastikan website Kamu dapat diakses oleh pengguna secepat mungkin setelah pendaftaran domain. Dengan mengikuti panduan ini, Kamu dapat mengoptimalkan pengalaman pengguna Kamu segera setelah domain Kamu aktif.