Info Menarik – Korea Selatan, sebagai salah satu negara maju di Asia, telah menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia untuk mencari kesempatan kerja di sana. Salah satu program resmi yang memungkinkan para pekerja asing untuk bekerja di Korea Selatan adalah Program EPS-Topik (Employment Permit System – Test of Proficiency in Korean). Artikel ini akan membahas mengenai biaya kerja ke Korea Selatan melalui program EPS-Topik, serta bagaimana persiapan finansial yang tepat dapat meningkatkan peluang karir para calon pekerja.
Baca Juga: Strategi Efektif untuk Menghafal Kosakata Bahasa Korea dan Lulus Ujian EPS-Topik
Apa itu Program EPS-Topik
Program EPS-Topik adalah program pemerintah Korea Selatan yang dirancang untuk memberikan kesempatan kerja bagi pekerja asing di berbagai sektor industri di Korea Selatan. Program ini merupakan salah satu jalur resmi bagi para pekerja asing yang ingin bekerja di Korea Selatan secara legal.
Kemudian tujuan utama dari EPS-Topik adalah untuk memastikan bahwa para pekerja asing yang bekerja di Korea Selatan memiliki kemampuan bahasa Korea yang memadai dan keterampilan teknis yang diperlukan sesuai dengan sektor pekerjaan tertentu. Selanjutnya dengan adanya ujian EPS-Topik, pemerintah ingin memastikan bahwa para pekerja asing memiliki kemampuan bahasa yang cukup untuk berkomunikasi dengan rekan kerja dan lingkungan sekitar mereka.
Selanjutnya dengan EPS-Topik memberikan kesempatan bagi pekerja asing untuk bekerja di Korea Selatan secara legal. Hal tersebut dengan mengutamakan kemampuan bahasa Korea dan keterampilan teknis sebagai syarat utama untuk mendapatkan izin kerja. Program ini tidak hanya menguntungkan pekerja asing, tetapi juga membantu memenuhi kebutuhan tenaga kerja di berbagai sektor industri di Korea Selatan.
Baca Juga: Cara Download Soal Reading dan Listening EPS-Topik Korea Open Test di Web HRD-Korea
Biaya Kerja ke Korea Selatan Program Resmi EPS-Topik
Di Indonesia lembaga resmi yang menangani masalah tenaga kerja ke Korea Selatan adalah Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). BP2MI berperan penting dalam mengawal proses migrasi tenaga kerja Indonesia ke luar negeri seperti Korea Selatan. Hal ini BP2MI memberikan perlindungan dan kesejahteraan yang lebih baik bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Upaya ini sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk melindungi hak-hak pekerja migran. Kemudian memastikan bahwa migrasi tenaga kerja dilakukan secara aman, teratur, dan terkendali.
Selanjutnya berapakah biaya kerja ke Korea Selatan melalui program resmi EPS-Topik dan BP2MI?
1. Biaya Belajar Bahasa Korea
Karena proses kerja ke Korea Selatan itu harus melewati sistem ujian (test), maka PMI harus belajar bahasa Korea. Hanya yang lulus test Bahasa Korea saja yang dapat melamar bekerja ke Korea Selatan.
Selanjutnya untuk belajar bahasa Korea bisa PMI lakukan dengan cara mandiri atau otodidak atau belajar di LPK bahasa Korea. Tentunya jika kita memilih untuk belajar di LPK, maka PMI harus mengeluarkan biaya. Kemudian berapa biaya belajar di LPK bahasa Korea?
Untuk biaya belajar di LPK bahasa Korea itu setiap LPK menerapkan sistem biaya yang berbeda-beda. Hal tersebut tergantung kebijakan LPK bahasa Korea masing-masing. Namun, pada umumnya LPK memberikan tarif biaya antara Rp. 2.500.000 hingga Rp 3.000.000.
Kemudian waktu proses belajar-pun antara LPK satu dengan LPK lainnya tidak sama. Ada yang mengharuskan belajar selama 1 bulan, 1,5 bulan, hingga 2 bulan.
2. Biaya Pendaftaran EPS-Topik
Untuk mengikuti ujian EPS-Topik, calon pekerja harus mendaftar melalui Kedutaan Besar Republik Korea di negara asal mereka atau melalui lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah Korea Selatan. Contoh untuk Indonesia adalah lembaga BP2MI.
Kemudian untuk biaya pendaftaran mengikuti ujian ini biasanya berkisar antara beberapa puluh hingga ratusan dolar AS, tergantung pada negara asal dan kebijakan pemerintah setempat. Contoh untuk Indonesia adalah $24 atau jika kita kalikan dengan rate dollar Rp. 14.000 adalah sebesar Rp 336.000.
3. Biaya Pengurusan Dokumen (Sending Data)
Setelah lulus PMI ujian EPS-Topik, akan dikenakan biaya untuk pengurusan dokumen atau sending data. Biaya ini bervariasi tergantung pada negara asal.
Kemudian sending data adalah proses pengiriman berkas lamaran ke perusahaan yang berada di negara Korea Selatan. Tentu saja yang berhak melakukan proses sending data adalah hanya peserta yang sudah lulus test EPS-Topik.
Berikut adalah contoh rincian biaya sending data:
No | Berkas Sending | Biaya |
1 | Pembuatan Passpor | Rp 500.000 |
2 | Medical Check Up (MCU) | Rp 300.000 |
3 | Pembuatan Kartu Pencari Kerja (AK-1) | Rp 50.000 |
Jumlah | Rp 850.000 |
4. Biaya Preliminary Training
Bagi PMI Korea yang sudah terpanggil untuk melaksanakan kegiatan Prelim, maka wajib mengikutinya. Lebih jelasnya bisa Kamu lihat pada artikel Kegiatan Preliminary Training PMI Korea EPS-Topik.
Selanjutnya berikut adalah rincian biaya yang harus PMI persiapkan untuk mengikuti kegiatan Prelim atau PAP:
No | Jenis Pembayaran | Biaya |
1 | Apply VISA | Rp 500.000 |
2 | Tiket Pesawat | Rp 4.200.000 |
3 | Uang Saku | Rp 200.000 |
4 | Tes Psikologi | Rp 250.000 |
5 | Medical Check Up (MCU) | Rp 475.000 |
6 | Asuransi Perlindungan TKI | Rp 760.000 |
7 | Prelim & Jaket Untuk Terbang | Rp 1.275.000 |
Jumlah | Rp 7.660.000 |
5. Rekafitulasi Biaya Kerja ke Korea Selatan
Berikut adalah rekafitulasi biaya kerja ke Korea Selatan program EPS-Topik mulai awal hingga selesai atau mulai belajar bahasa Korea sampai terbang:
No | Jenis Pembayaran | Biaya |
1 | Belajar Bahasa Korea | Rp 3.000.000 |
2 | Ujian Bahasa Korea (EPS-Topik) | Rp 336.000 |
3 | Sending Data | Rp 850.000 |
4 | Preliminary Training (PAP) | Rp 7.660.000 |
Jumlah | Rp 11.846.000 |
Sekarang sudah terlihat jelas bahwa biaya proses kerja ke Korea Selatan itu hanya sekitar Rp 11.846.000. Dan ingat, total biaya ini hanya prediksi saja, bisa jadi lebih besar dari ini atau bahkan lebih kecil jika Kamu mengambil metode belajar bahasa Korea secara otodidak atau tidak belajar di LPK.
Selanjutnya untuk peserta EPS-Topik yang sudah lulus test dan sudah mendapatkan panggilan untuk melaksanakan kegiatan Preliminary Training (PAP), ada tawaran pinjaman biaya. Hal tersebut BP2MI telah bekerjasama dengan Bank BRI yaitu memberikan pinjaman sebesar Rp 10.000.000. Pembayaran uang pinjaman tersebut dapat PMI cicil ketika sudah bekerja di Korea Selatan.
6. Biaya Kehidupan di Korea Selatan
Sebelum berangkat ke Korea Selatan, penting bagi calon pekerja untuk mempertimbangkan biaya kehidupan di sana. Biaya untuk tempat tinggal, makanan, transportasi, dan kebutuhan sehari-hari dapat bervariasi tergantung pada kota tempat tinggal dan gaya hidup pribadi. Secara keseluruhan, biaya kehidupan di Korea Selatan cenderung lebih tinggi daripada di beberapa negara Asia lainnya, sehingga penting untuk memiliki rencana keuangan yang matang.
Namun untuk pekerja biasanya dalam hal tempat tinggal dan makanan sudah menjadi tanggungan perusahaan yang mempekerjakannya.
7. Persiapan Finansial dan Peluang Karir
Untuk mencapai kesuksesan dalam bekerja di Korea Selatan melalui program EPS-Topik, persiapan finansial yang matang sangat penting. Calon pekerja harus merencanakan dengan baik sejak awal, termasuk menyisihkan dana untuk biaya belajar, pendaftaran, pengurusan dokumen, biaya Prelim, dan terbang.
Selain itu, penting juga untuk meningkatkan kemampuan bahasa Korea dan keterampilan teknis yang relevan sesuai dengan sektor pekerjaan yang Kamu minati. Semakin tinggi tingkat kemampuan bahasa Korea dan keterampilan teknis, semakin besar peluang untuk diterima di perusahaan atau industri yang Kamu inginkan.
Baca Juga: Download Soal EPS-Topik Khusus Area Pekerjaan Format PDF Lengkap Kunci Jawaban
Kesimpulan
Biaya kerja ke Korea Selatan melalui program EPS-Topik dapat menjadi investasi yang berharga untuk masa depan karir. Dengan persiapan finansial yang tepat dan kemampuan bahasa Korea yang baik, calon pekerja memiliki peluang untuk meraih kesuksesan dalam mencari pekerjaan dan membangun karir di negara ini. Bagi mereka yang bermimpi bekerja di Korea Selatan, program EPS-Topik adalah pintu gerbang menuju kesempatan tersebut.
kalau yang luar kota kira2 habis berapa min kebetulan saya dari luar pulau jawa min mohon inforamasi min
Halo Ihsan …
Maaf maksudnya “luar kota” itu apa ya? Artikel ini adalah pembahasan tentang biaya kerja ke Korea Selatan melalui prodedur resmi BNP2TKI dengan HRD-Korea.
Semoga membantu …
mas punya contoh soal test bahasa korea itu gak, mas sudah pernah ke korea? saya ada minat buat kesana, ujian biasanya bulan bulan apa ya mas di adakannya. Terima kasih.
Ass.
Saya mau tanya kalau ijasah sekolah paket c (sma) di diperbolehkan atau tidak yah.. trus mohon info nya dong LPK di tangerang . Terima kasih