Info Menarik – Android adalah sistem operasi yang sangat populer dan terbuka, yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan perangkat mereka sesuai keinginan. Salah satu cara untuk meningkatkan kontrol atas perangkat Android Kamu adalah dengan melakukan proses root. Namun, tidak jarang pengguna mengalami kendala saat mencoba melakukan root pada perangkat mereka. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara mengatasi masalah ketika Android Kamu tidak dapat di root, serta solusi yang tepat.
Apa itu Rooting Android?
Sebelum kita memahami masalah yang mungkin muncul saat mencoba melakukan root, penting untuk memahami apa itu rooting. Rooting adalah proses yang memungkinkan Kamu untuk mendapatkan akses penuh (seperti menjadi superuser) ke sistem operasi Android, mirip dengan hak administrator di komputer. Dengan melakukan root, Kamu dapat menghapus bloatware, menginstal custom ROM, dan mengambil kendali lebih besar atas perangkat Android Kamu.
Resiko Ketika Rooting Android
Meskipun rooting Android memberikan kebebasan yang lebih besar untuk menyesuaikan perangkat Kamu, ini juga membawa beberapa risiko dan pertimbangan:
1. Kehilangan Garansi
Pertama, rooting dapat membatalkan garansi pabrik perangkat Kamu, karena produsen seringkali tidak mendukung atau mengizinkan proses ini. Jadi, jika Kamu mengalami masalah perangkat keras atau perangkat lunak, garansi Kamu mungkin tidak akan berlaku.
2. Risiko Keamanan
Kemudian. dengan mengizinkan akses root, Kamu membuat perangkat Kamu lebih rentan terhadap ancaman keamanan, terutama jika Kamu tidak berhati-hati tentang aplikasi atau tindakan yang Kamu izinkan.
3. Kehilangan Fitur Keamanan
Selanjutnya, beberapa fitur keamanan Android, seperti SafetyNet, mungkin tidak berfungsi jika perangkat sudah di root, sehingga Kamu mungkin tidak dapat mengakses aplikasi yang memerlukan tingkat keamanan tertentu.
4. Kinerja yang Buruk
Kemudian, jika Kamu tidak hati-hati dengan modifikasi sistem, Kamu mungkin mengalami penurunan kinerja atau bahkan merusak perangkat Kamu.
5. Kesalahan Rooting
Selanjutnya, jika proses rooting tidak dilakukan dengan benar, perangkat Kamu bisa menjadi brick atau mati total.
Baca Juga: Begini Rahasianya Cara Meningkatkan Performa Android Tanpa Root Layak Kamu Coba
Penyebab Android yang Tidak Bisa di Root
Saat Kamu mencoba melakukan root, Kamu mungkin menghadapi beberapa masalah yang umumnya disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
1. Versi Perangkat Android yang Terlalu Baru
Pertama, pembaruan Android terus menerus dirilis, dan setiap pembaruan dapat mengubah cara root bekerja pada perangkat Kamu. Beberapa metode root mungkin tidak lagi kompatibel dengan versi Android terbaru. Untuk mengatasi masalah ini, Kamu dapat mencari metode root terbaru yang sesuai dengan versi Android Kamu.
2. Perangkat yang Dikunci (Bootloader Locked)
Kemudian, banyak produsen perangkat Android mengunci bootloader secara default. Bootloader yang dikunci akan menghambat proses root. Untuk mengatasi Android tidak bisa di root dengan masalah ini, Kamu perlu membuka bootloader perangkat Kamu, tetapi perlu Kamu ingat bahwa tindakan ini dapat membatalkan garansi dan berisiko jika tidak Kamu lakukan dengan benar.
3. Keamanan yang Ditingkatkan (Security Enhancements)
Selanjutnya, beberapa produsen Android telah meningkatkan keamanan perangkat mereka untuk mengatasi potensi risiko keamanan yang dapat muncul setelah root. Ini bisa membuat proses root lebih sulit dan memerlukan penelitian ekstra untuk menemukan solusi yang efektif.
4. Pilihan OEM (Original Equipment Manufacturer)
Selanjutnya, setiap produsen Android memiliki kebijakan sendiri tentang root, yang dapat mempengaruhi kemungkinan untuk melakukan root pada perangkat mereka. Beberapa produsen mungkin secara eksplisit melarang root, sementara yang lain lebih terbuka terhadap praktik tersebut.
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Root Android Tanpa Komputer dengan Aplikasi Terpercaya
Cara Mengatasi Android Tidak Bisa di Root – Solusi Lengkap
Setelah Kamu memahami beberapa masalah umum yang mungkin muncul saat mencoba melakukan root pada perangkat Android Kamu, berikut adalah cara mengatasi Android tidak bisa di root yang dapat Kamu coba:
1. Periksa Versi Android Kamu
Pertama, pastikan perangkat Kamu menjalankan versi Android yang kompatibel dengan metode root yang ingin Kamu gunakan. Jika perangkat Kamu menjalankan versi terbaru, Kamu mungkin perlu mencari metode root yang telah diperbarui atau menunggu hingga metode root yang kompatibel tersedia.
Berikut adalah langkah-langkah untuk memeriksa versi Android pada perangkat Kamu:
- Buka Pengaturan (Settings): Buka aplikasi Pengaturan pada perangkat Android Kamu. Ini biasanya berupa ikon bergerigi yang terletak di layar utama atau di laci aplikasi.
- Gulir ke Bawah: Kemudian, setelah Kamu membuka Pengaturan, gulir ke bawah hingga Kamu menemukan opsi “Tentang Telepon” atau “Tentang Perangkat” (biasanya di bagian paling bawah atau hampir paling bawah daftar opsi).
- Pilih “Tentang Telepon” atau “Tentang Perangkat”: Selanjutnya, tekan opsi “Tentang Telepon” atau “Tentang Perangkat” untuk masuk ke menu yang berisi informasi perangkat Kamu.
- Cari Informasi Versi Android: Kemudian, di dalam menu “Tentang Telepon” atau “Tentang Perangkat,” cari informasi yang mencantumkan versi Android perangkat Kamu. Ini biasanya ditampilkan sebagai “Versi Android” atau “Nomor Build.”
- Catat atau Ingat Versi Android Kamu: Selanjutnya, setelah Kamu menemukan informasi versi Android, catat atau ingat nomornya. Versi Android biasanya ditampilkan dalam format “X.X.X” di mana “X” adalah angka.
Setelah Kamu mengetahui versi Android Kamu, Kamu dapat mencari metode root yang sesuai dengan versi tersebut. Banyak sumber daya daring dan komunitas Android akan memberikan panduan dan alat rooting yang sesuai dengan versi Android tertentu. Kemudian, pastikan untuk memeriksa sumber yang tepercaya dan selalu mengikuti panduan dengan hati-hati.
2. Periksa Status Bootloader
Cek apakah bootloader perangkat Kamu terkunci. Jika ya, Kamu mungkin perlu membukanya terlebih dahulu. Namun, ingatlah bahwa membuka bootloader dapat berpotensi merusak garansi perangkat Kamu, jadi pertimbangkan risikonya sebelum melanjutkan.
Berikut adalah cara untuk memeriksa status bootloader pada perangkat Android Kamu:
1. Aktifkan Mode Pengembang (Developer Options)
Sebelum Kamu dapat memeriksa status bootloader, Kamu perlu mengaktifkan mode pengembang di perangkat Android Kamu. Caranya adalah sebagai berikut:
- Buka “Pengaturan” (Settings) di perangkat Kamu.
- Kemudian, gulir ke bawah dan temukan opsi “Tentang Telepon” (About Phone) atau “Tentang Perangkat” (About Device).
- Di dalam menu “Tentang Telepon” atau “Tentang Perangkat,” cari opsi “Nomor Bangunan” (Build Number) dan ketuk tujuh kali. Kamu akan diminta untuk memasukkan kata sandi atau PIN perangkat Kamu.
- Selanjutnya, setelah Kamu berhasil mengaktifkan mode pengembang, Kamu akan melihat opsi “Opsi Pengembang” (Developer Options) di dalam pengaturan.
2. Buka Opsi Pengembang (Developer Options)
Setelah Kamu mengaktifkan mode pengembang, buka “Opsi Pengembang” di dalam pengaturan perangkat Kamu. Ini biasanya terletak di bawah “Sistem” atau “Tentang Telepon.”
3. Periksa Status Bootloader
Di dalam “Opsi Pengembang,” cari opsi yang berkaitan dengan status bootloader. Opsi ini mungkin berbeda-beda tergantung pada produsen dan versi Android yang Kamu gunakan. Biasanya, Kamu akan melihat opsi seperti “Status Bootloader” atau “Bootloader Unlock Status.” Cek apakah status bootloader terkunci (locked) atau terbuka (unlocked).
4. Baca Instruksi Produsen
Kemudian, produsen perangkat Android mungkin memiliki metode yang berbeda untuk membuka bootloader mereka. Jika status bootloader masih dikunci dan Kamu ingin membukanya, periksa situs web resmi produsen atau panduan yang mereka sediakan untuk instruksi lebih lanjut.
3. Gunakan Metode Root yang Tepat
Selanjutnya, pilih metode root yang sesuai dengan perangkat Kamu dan versi Android yang Kamu gunakan. Pastikan Kamu mengikuti panduan dengan hati-hati dan memahami risiko yang terkait.
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat membantu Kamu memilih dan menggunakan metode root yang sesuai:
1. Identifikasi Perangkat dan Versi Android Kamu
Pastikan Kamu tahu model perangkat Android Kamu dan versi Android yang Kamu gunakan. Ini adalah informasi kunci untuk menentukan metode root yang sesuai. Kamu dapat memeriksa informasi perangkat Kamu di Pengaturan (Settings) > Tentang Telepon (About Phone) > Informasi Perangkat (Device Information).
2. Cari Metode Root yang Sesuai
Setelah Kamu mengidentifikasi perangkat dan versi Android Kamu, carilah metode root yang sesuai. Kamu dapat mencari di forum komunitas Android, situs web khusus rooting, atau sumber-sumber tepercaya lainnya.
3. Pertimbangkan Keamanan dan Risiko
Kemudian, ketika Kamu memilih metode root, pertimbangkan risiko yang terkait. Metode yang lebih rumit atau tidak resmi mungkin memiliki risiko lebih tinggi. Pastikan Kamu memahami implikasinya, terutama terkait dengan keamanan perangkat Kamu.
4. Backup Data Kamu
Selanjutnya, sebelum melakukan rooting, pastikan Kamu membuat cadangan semua data penting dari perangkat Kamu. Hal ini akan membantu Kamu menghindari kehilangan data jika ada masalah dalam proses root.
5. Ikuti Panduan dengan Hati-Hati
Kemudian, ketika Kamu menemukan metode root yang sesuai, ikuti panduannya dengan hati-hati. Pastikan untuk mengikuti setiap langkah dengan teliti dan jangan terburu-buru. Kesalahan dalam proses root dapat menyebabkan masalah pada perangkat Kamu.
6. Pahami Konsekuensi
Ketika Kamu melakukan root, Kamu mendapatkan akses yang lebih besar ke sistem operasi Android. Namun, ini juga berarti Kamu memiliki lebih banyak tanggung jawab dan risiko. Pahami bahwa proses root dapat membatalkan garansi perangkat dan berpotensi membuat perangkat tidak stabil jika tidak dilakukan dengan benar.
7. Jaga Keamanan Perangkat Kamu
Setelah Kamu berhasil melakukan root, pastikan untuk menjaga keamanan perangkat Kamu. Hindari mengunduh atau menginstal aplikasi dari sumber yang tidak tepercaya, dan pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi keamanan yang dapat membantu melindungi perangkat Kamu.
8. Bergabung dengan Komunitas Android
Selanjutnya, bergabunglah dengan komunitas Android dan forum diskusi yang akan membantu Kamu dengan masalah root yang Kamu hadapi. Pengguna lain yang menghadapi masalah serupa mungkin telah menemukan solusi yang efektif.
4. Konsultasikan dengan Komunitas Android
Bergabunglah dengan komunitas Android dan forum diskusi yang akan membantu Kamu dengan masalah root yang Kamu hadapi. Pengguna lain yang menghadapi masalah serupa mungkin telah menemukan solusi yang efektif.
Berikut adalah beberapa cara untuk berinteraksi dengan komunitas Android:
1. Bergabung dengan Forum Android
Ada banyak forum Android yang aktif dan beragam di internet, seperti XDA Developers, Android Central, Reddit Android, dan banyak lainnya. Kamu dapat mendaftar dan berpartisipasi dalam diskusi yang berkaitan dengan perangkat Kamu.
2. Cari Diskusi Terkait Rooting
Kemudian, di dalam forum Android, cari thread atau diskusi yang berkaitan dengan rooting, perangkat Kamu, dan versi Android yang Kamu gunakan. Kamu akan menemukan banyak informasi berguna di sana.
3. Bertanya dan Berbagi Pengalaman
Selanjutnya, jangan ragu untuk bertanya di forum dan berbagi pengalaman Kamu. Pengguna lain mungkin memiliki solusi untuk masalah yang Kamu hadapi atau saran tentang metode rooting yang tepat.
4. Baca Panduan dan Tutorial
Kemudian, forum Android sering memiliki panduan dan tutorial yang sangat baik tentang berbagai aspek rooting, pembaruan ROM kustom, modifikasi, dan banyak lagi. Luangkan waktu untuk membaca dan memahami panduan yang relevan.
5. Ikuti Pengembangan Terbaru
Komunitas Android sering memberikan pembaruan tentang pengembangan terbaru, metode root yang diperbarui, dan perangkat Android terbaru yang mendukung rooting. Ikuti perkembangan ini agar Kamu tetap up-to-date.
6. Berhati-hati dan Kritis
Selanjutnya, saat Kamu berpartisipasi dalam komunitas Android, pastikan untuk menjaga keamanan perangkat Kamu. Hindari mengikuti tautan yang mencurigakan atau menginstal perangkat lunak yang tidak tepercaya. Selalu gunakan sumber daya yang dapat dipercaya.
7. Gunakan Sumber Daya Resmi
Selain forum, ada situs web resmi dan komunitas yang didedikasikan untuk pengembangan Android. XDA Developers adalah salah satu sumber daya utama yang memiliki berbagai panduan dan alat resmi.
5. Hati-Hati dengan Keamanan
Kemudian, ketika Kamu berhasil melakukan root, pastikan untuk tetap waspada terhadap potensi risiko keamanan yang mungkin timbul. Jangan mengunduh atau menginstal aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya dan pertimbangkan untuk menginstal aplikasi keamanan yang dapat membantu melindungi perangkat Kamu.
Berikut adalah beberapa poin yang perlu Kamu pertimbangkan saat berurusan dengan keamanan selama dan setelah proses rooting:
1. Risiko yang Berkaitan dengan Rooting
Pertama, pahami bahwa rooting dapat meningkatkan risiko keamanan perangkat Kamu. Ini dapat membuat perangkat lebih rentan terhadap serangan, malware, dan masalah keamanan lainnya.
2. Gunakan Sumber yang Tepercaya
Kemudian, hanya unduh dan instal aplikasi atau modifikasi dari sumber yang dapat dipercaya. Hindari mengunduh aplikasi dari situs web atau sumber yang tidak dikenal, karena ini dapat membahayakan keamanan perangkat Kamu.
3. Aktifkan Keamanan Aplikasi
Selanjutnya, selalu aktifkan keamanan aplikasi di perangkat Kamu, seperti fitur “Verifikasi Aplikasi yang Diketahui” (Verify Apps) yang disediakan oleh Google Play Protect. Ini membantu mencegah instalasi aplikasi berbahaya.
4. Jangan Berikan Izin Root Tanpa Pertimbangan Matang
Kemudian, hati-hati memberikan izin root kepada aplikasi atau proses yang memintanya. Pastikan bahwa Kamu hanya memberikan izin tersebut kepada sumber yang dapat dipercaya.
5. Perbarui Perangkat Lunak dengan Teratur
Selanjutnya, selalu perbarui sistem operasi perangkat Kamu dan perangkat lunak keamanan. Pembaruan ini seringkali mencakup perbaikan keamanan yang penting untuk melindungi perangkat Kamu.
6. Gunakan Kata Sandi yang Kuat
Kemudian, pastikan perangkat Kamu dilindungi oleh kata sandi atau PIN yang kuat. Ini membantu melindungi data Kamu jika perangkat dicuri atau hilang.
7. Pertimbangkan Penggunaan Aplikasi Keamanan
Kamu dapat mempertimbangkan menginstal aplikasi keamanan dari sumber yang tepercaya. Aplikasi ini dapat membantu melindungi perangkat Kamu dengan fitur-fitur seperti pemindaian virus, manajemen izin, dan pelacak perangkat.
8. Backup Data Secara Teratur
Selalu cadangkan data penting dari perangkat Kamu secara teratur. Jika sesuatu yang tidak Kamu inginkan terjadi saat rooting, Kamu tidak akan kehilangan data yang berharga.
9. Jangan Asal Root
Hanya root perangkat jika Kamu benar-benar memahami risiko dan manfaatnya. Tidak ada alasan untuk melakukan root jika Kamu tidak memerlukan akses ke sistem operasi yang lebih dalam.
10. Bersikap Waspadalah
Selalu berhati-hati saat menginstal perangkat lunak, mengikuti tautan, atau berinteraksi dengan aplikasi yang meminta izin yang mencurigakan. Jangan sembarangan klik pada tautan atau lampiran yang mencurigakan dalam pesan email atau pesan teks.
Baca Juga: Kekurangan dan Kelebihan Root Android: Cara Mengatasi Gagal Root Tanpa Komputer
Kesimpulan
Melakukan root pada perangkat Android Kamu dapat memberikan lebih banyak kontrol dan fleksibilitas. Namun, masalah yang muncul saat mencoba melakukan root dapat menjadi frustrasi. Dengan memahami masalah yang mungkin muncul dan mengikuti solusi yang tepat, Kamu dapat mengatasi masalah Android yang tidak dapat di root dengan lebih mudah. Ingatlah untuk selalu berhati-hati dan waspada saat melakukan root untuk menjaga keamanan perangkat Kamu.