Info Menarik – Apakah pasca melahirkan ibu boleh membatasi asupan makanan? Demi mendapatkan bentuk tubuh yang ideal, banyak yang merencanakan diet ketika ibu setelah melahirkan. Tahukah kamu, bahwa hal ini termasuk cara yang salah. Pasca melahirkan, ibu mempunyai tanggung jawab harus memberikan ASI kepada bayinya. Atas dasar itu, kebutuhan nutrisi Kamu sebetulnya masih tinggi sehingga makanan yang ibu konsumsi sangat memengaruhi bayinya. Agar ibu tetap bugar dan bayi sehat, silakan simak tips pola hidup sehat khusus ibu menyusui berikut ini.
Mulai saat ini stop untuk membatasi asupan makanan! Silakan simpan dulu rencana untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal. Tidak ada alasan untuk hal ini, ASI merupakan konsumsi terbaik untuk bayi agar bayi dapat tumbuh secara sehat.
Berikut Pola Hidup Sehat Ibu Menyusui Supaya Ibu Tetap Bugar dan Bayi Sehat
Apa saja yang harus ibu konsumsi pasca melahirkan agar bayi sehat dan tentunya ibu juga tetap bugar?
1. Kalsium
Ketika ibu hamil, kalsium sangat ibu butuhkan. Namun, kebutuhan kalsium tidak berhenti setelah ibu melahirkan saja. Pasca melahirkan ibu masih membutuhkan zat kalsium. Alasan ibu membutuhkan kalsium karena kehamilan dan menyusui bisa menyebabkan penurunan massa tulang. Penurunan massa tulang ini sifatnya sementara saja da akan pulih lagi setelah Kamu berhenti menyusui bayi. Untuk pencegahan hal ini ibu bisa mengonsumsi zat kalsium selama ibu menyusui.
Untuk memperoleh zat kalsium, ibu bisa mengonsumsi keju, yogurt, dan sayuran hijau.
2. Protein
Ketika pasca melahirkan, sebetulnya ibu masih memerlukan asupan protein. Protein berguna untuk memperbaiki berbagai jaringan dalam tubuh ibu pasca melahirkan. Selain untuk ibu, protein juga sangat berguna untuk pertumbuhan serta perkembangan bayi pada awal masa kehidupannya. Protein berguna untuk ibu dalam pemulihan pasca kehamilan.
Pada makanan apa protein dapat ibu temukan? Tidak sulit, ibu dapat mengkonsumsi daging, ikan, ayam, telur, susu, keju, dan masih banyak lagi.
3. Zat besi
Zat besi yang Kamu butuhkan pasca melahirkan sebetulnya masih tinggi. Kemudian, zat besi berguna untuk pencegahan anemia pasca ibu melahirkan. Namun zat ini Kamu perlukan jika Kamu tidak anemia serta Kamu dapat menyusui bayi secara eksklusif saja. Namun sebaliknya jika ibu mengalami anemia setelah persalinan, maka ibu membutuhkan asupan suplemen zat besi.
Jika ibu membutuhkan zat besi, silakan ibu konsumsi ikan, seafood, daging ayam, sayuran hijau, dan kuning telur.
4. Vitamin C
Asal Kamu tahu bahwa Vitamin C lebih banyak dibutuhkan ibu saat menyusui dibanding ketika ibu hamil. Vitamin C berperan untuk pertumbuhan serta perbaikan jaringan ibu dan juga bayinya. Selanjutnya Vitamin C juga berfungsi untuk pertumbuhan gigi, tulang, serta kolagen. Kamu bisa memperoleh zat Vitamin C dalam makanan seperti jeruk, kentang, brokoli, kiwi, tomat, jambu biji, kol, mangga, dan masih banyak lagi.
5. Kolin
Untuk pertumbuhan serta perkembangan otak bayi, Kamu memerlukan konsumsi zat kolin. Memang, kolin sangat sulit ditemukan dalam makanan yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Namun kolin bisa Kamu temukan pada hati sapi, kembang kol, gandum, dan kuning telur. Kamu akan memperoleh 250 mg kolin jika Kamu mengonsumsi 2 butil telur.
Baca Juga: Bagaimana Pola Hidup Sehat Ibu Hamil Agar Bayi yang Dikandungnya Sehat?
6. Vitamin E
Selain Vitamin C, Kamu juga membutuhkan Vitamin E. Vitamin E untuk membantu dan mencegah anemia pasca ibu melahirkan. Kemudian Vitamin E sangat kaya akan antioksidan yang memiliki fungsi untuk melindungi mata serta paru-paru bayi dari masalah yang disebabkan kekurangan oksigen. Vitamin E juga berguna untuk sistem kardiovaskular, kesehatan otot, serta sistem saraf.
Untuk memperoleh asupan Vitamin E, Kamu bisa mengkonsumsi bayam, kacang almond, mangga, asparagus, selai kacang, dan alpukat.
7. Lemak
Lemak masih dibutuhkan oleh ibu pasca persalinan untuk pertumbuhan serta perkembangan bayi. Selain bayi, Kamu juga sebetulnya membutuhkan lemak. Silakan konsumsi lemak secara tepat. Konsumsi lemak dan bukan lemak jenuh ganda atau atau jenuh tunggal. Untuk lemak jenuh sebaiknya ibu batasi konsumsinya.
Ibu bisa menemukan lemak tidak jenuh pada kandungan buah alpukat, ikan salmon, biji-bijian, kacang-kacangan, minyak kanola, dan minyak zaitun. Untuk lemak jenuh dan jahat yang harus ibu hindari biasanya terdapat dalam makanan daging berlemak serta makanan yang digoreng.
Ketahuilah bahwa lemak yang terdapat dalam ikan berlemak memiliki lemak turunan yaitu lemak omega-3. Kandungan lemak omega-3 berguna untuk pertumbuhan otak bayi. Asam lemak omega-3 bisa ibu dapatkan pada ikan salmon, ikan herring, dan ikan tuna.
8. Kalium
Zat yang dibutuhkan ibu pasca melahirkan selanjutnya adalah kalium. Kalium berguna untuk menjaga keseimbangan elektrolit serta cairan dalam tubuh. Ketahuilah bahwa saat ibu menyusui akan memerlukan lebih banyak cairan lagi. Pasalnya ibu akan memproduksi ASI pada setiap harinya. Untuk membantu keseimbangan cairan dalam tubuh ibu maka ibu memerlukan kalium. Kalium juga berfungsi untuk sistem kerja saraf serta kontraksi otot.
Sangat mudah tentunya untuk menemukan kalium ini. Kamu bisa mengonsumsi kentang, jeruk, pisang, bayam, tomat, serta masih banyak lagi.
9. Menurunkan Berat Badan Pasca Melahirkan
Banyak ibu yang mengeluh pasca melahirkan tentang bentuk tubuhnya. Dan memang pasca melahirkan berat badan ibu akan berubah drastis sehingga akan mengganggu penampilan.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, setelah melahirkan bukan berarti ibu bisa membatasi asupan makanan. Namun jika Kamu tetap ingin menurunkan berat badan maka lakukan secara tepat.
Silakan lakukan proses penurunan berat badan secara perlahan saja. Buat jadwal serta target kira-kira satu tahun demi untuk membentuk berat badan Kamu kembali ideal seperti sebelum hamil. Usahakan untuk tidak menurunkan berat badan sebelum dua bulan pasca melahirkan. Jika Kamu diet pada awal-awal bulan setelah melahirkan bisa menyebabkan penurunan kadar kalori sehingga energi ibu akan kurang dan produksi ASI akan turun.
Hindari juga untuk melakukan diet keras demi mencapai berat badan ideal secara cepat. Ketahuliah jika Kamu kehilangan berat badan 453 gr dalam satu minggu maka itu tanda tidak normal. Kamu bisa kehilangan banyak kalori dan tentunya bisa mengganggu pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Langkah pola hidup sehat untuk ibu menyusui agar berat badan kembali stabil adalah dengan mengonsumsi makanan sehat serta olah raga secara teratur. Atau silakan konsultasikan hal ini dengan dokter.
10. Perbanyak Minum namun Kurangi Kafein
Ketika ibu menyusui, ketahuilah bahwa ibu memerlukan minimalnya 16 gelas air perhari. Kamu tidak perlu repot-repot untuk menghitung jumlah minum dalam setiap harinya. Intinya ketika Kamu menyusui sebaiknya perbanyak minum air putih. Untuk menandakan kebutuhan asupan cairan cukup adalah dengan melihat air seni. Jika jernih atau kuning cerah, maka asupan cairan Kamu telah cukup.
Tidak semua air dapat ibu minum ketika menyusui. Sebaiknya ibu menghindari untuk minum kopi. Banyak para ahli yang menyarankan agar ibu menyusui untuk menghindari kafein, minuman karbonasi, teh, minuman berenergi secara berelebihan. Untuk itu demi menjaga agar pertumbuhan bayi tetap sehat, silakan Kamu hindari atau setidaknya kurangi minuman-minuman tersebut.
Baca Juga: Siapa Sangka Ternyata Makanan-Makanan Ini Berbahaya untuk Ibu Hamil
Kesimpulan
Menerapkan pola hidup sehat selama masa menyusui tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan ibu tetapi juga memastikan bayi menerima nutrisi yang diperlukan. Dengan mengikuti tips ini, ibu menyusui dapat meraih kebugaran optimal dan memberikan fondasi yang sehat bagi pertumbuhan bayi mereka.