Minggu, 22 Desember 2024

Peluang Kerja di Korea: Estimasi Gaji, Biaya Hidup, dan Kota Terbaik untuk Mencari Nafkah

Peluang Kerja di Korea

Info Menarik –   Banyak orang Indonesia yang tertarik untuk bekerja di Korea Selatan karena gajinya yang besar. Tak heran, Korea merupakan negara maju dengan banyak sekali pabrik yang berdiri di sana. Bagi kalian yang ingin bekerja di Korea tentu penasaran mengenai biaya hidup di sana. Pada artikel ini, kami akan membahas mengenai peluang kerja di Korea termasuk gaji, biaya hidup, dan kota terbaik untuk mencari nafkah.

Pemerintah Indonesia dan Korea telah bekerja sama dalam hal pengiriman tenaga kerja asing. Hal ini mampu memenuhi kebutuhan masing – masing negara dari sektor ekonomi.

Setelah memenuhi semua persyaratan dan bisa berangkat kerja di Korea, jangan lupa hitung berapa gaji yang kalian dapat serta biaya yang akan kalian keluarkan selama di sana. Hal ini sebagai acuan berapa uang bersih yang bisa kalian terima nantinya.

Berikut penjelasan mengenai estimasi gaji, biaya hidup, serta pilihan kota terbaik untuk bekerja di Korea.

Estimasi Gaji G to G Korea

Sebelum membahas mengenai berapa gaji G to G Korea, Kamu harus mengetahui dulu apa itu program G to G Korea.

G to G Korea (Government to Government) merupakan program kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Korea terkait penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Kamu yang ingin bekerja di Korea bisa mengikuti program ini dengan memenuhi beberapa persyaratan, salah satunya adalah lulus ujian EPS Topik (ujian bahasa Korea).

Kemudian, berapa gaji G to G Korea?

Gaji G to G Korea rata – rata berkisar antara Rp 13 juta hingga Rp 40 juta per bulan, tergantung pada industri pekerjaannya.

Berdasarkan SISKOP2MI, Shipbuilding Electrician (Teknik listrik perkapalan) di Korea menerima gaji sebesar ₩ 2.500.000 – ₩ 2.700.000, setara dengan Rp. 29.600.000 – Rp. 31.968.000.

Sedangkan dilansir dari beberapa sumber lain, gaji kerja sektor pertanian di Korea kurang lebih Rp. 11.000.000 – Rp. 13.000.000 per bulan. Untuk gaji di sektor perikanan kurang lebih Rp. 13.000.000 – Rp. 15.000.000 per bulan.

Orang Indonesia kebanyakan ingin bekerja di Korea di sektor industri manufaktur, karena gajinya tergolong besar dan sistem kerja yang pasti. Selain manufaktur, ada juga sektor industri pertanian, perikanan, hingga makanan yang gajinya bervariasi.

Dibandingkan dengan kerja di Indonesia dengan UMK Rp 4 juta-an per bulan, tentu kerja di Korea upahnya jauh lebih tinggi.

Namun, perlu Kamu ketahui, gaji yang tinggi tentu sebanding dengan biaya hidup di Korea yang juga tinggi. Berikut ini estimasi biaya hidup di Korea.

Baca Juga: Menerapkan Etika dalam Bekerja di Korea Selatan Bagi Pekerja Asing: Panduan Lengkap

Biaya Hidup Kerja di Korea

Biaya hidup di Korea berkisar antara Rp. 8.500.000 – Rp. 19.000.000 per bulan, tergantung gaya hidup dan kebutuhan masing – masing.

Berikut biaya yang Kamu keluarkan untuk hidup di Korea.

1. Biaya Tempat Tinggal

Harga tanah di Korea sangat mahal. Bagi sebagian orang Korea asli saja kebanyakan masih memilih sewa daripada membeli rumah sendiri.

Bagi kalian yang kerja di Korea tidak diberi fasilitas tempat tinggal oleh perusahaan, maka harus mencari kost – kost an. Harga kost di Korea berkisar antara Rp. 2.000.000 – Rp. 6.000.000 per bulan, tergantung lokasi dan besarnya kost.

2. Biaya Makan

Biasanya, perusahaan sudah memberikan makan siang untuk pekerja. Untuk sarapan dan makan malam, Kamu perlu mengeluarkan biaya sendiri.

Biaya makan tentu bisa berbeda setiap orang. Rata – rata, orang menghabiskan Rp 150.000 dalam sehari untuk makan, belum termasuk camilan. Biaya tersebut hitungannya sudah termasuk murah.

Untuk makan di restoran kelas menengah bisa menghabiskan biaya sekitar Rp 300.000 an. Agar lebih murah, Kamu bisa belanja dan masak sendiri di rumah.

Jadi, estimasi biaya makan per bulan kurang lebih Rp 4.500.000 – Rp. 9.000.000

3. Biaya Transportasi

Kamu perlu naik transportasi untuk pergi ke tempat kerja atau ke tempat lainnya. Transportasi umum yang paling sering digunakan di Korea adalah Bus dan Kereta. Untuk tarif transportasi bus atau kereta hampir sama, yaitu sekitar Rp 15.000 – Rp 26.000 untuk sekali jalan.

Jadi, estimasi biaya transportasi per bulan kurang lebih Rp 450.000 – Rp 1.230.000

Untuk mengurangi biaya transportasi, kalian bisa cari kost dekat dengan tempat kerja yang bisa Kamu jangkau dengan jalan kaki atau naik sepeda.

4. Biaya Listrik

Biasanya, tagihan listrik sudah termasuk dengan biaya sewa. Namun, ada juga tempat sewa yang membebankan tagihan listrik di luar sewa. Biaya listrik di Korea berkisar antara Rp 95.000 – Rp 239.000 per bulan.

5. Biaya Internet dan Komunikasi

Di era sekarang, tidak mungkin kalian bisa hidup tanpa internet. Internet sangat penting untuk memperlancar komunikasi dan mencari informasi tertentu. Untuk biaya internet di Korea kurang lebih Rp 350.000 per bulan.

Agar lebih murah, kalian juga bisa memanfaatkan internet gratis yang ada di fasilitas – fasilitas umum.

6. Keperluan Sehari – hari

Biaya untuk keperluan sehari – hari ini meliputi alat mandi, camilan, belanja, skincare, dan keperluan lainnya. Besarnya biaya keperluan sehari – hari setiap orang berbeda, tergantung kebutuhan masing – masing.

Rata – rata, keperluan sehari – hari membutuhkan biaya kurang lebih Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000.

Baca Juga: Panduan Sukses Menjadi PMI Setelah Bekerja di Korea Selatan: Rencanakan dari Sekarang!

Kota Terbaik untuk Mencari Nafkah di Korea

Sebenarnya, para pekerja Indonesia yang mengikuti program G to G tidak bisa memilih daerah mana mereka ingin ditempatkan. Penentuan daerah kerja ditentukan oleh HRD perusahaan, mungkin bisa dilihat dari kemampuan pekerja atau hasil tesnya.

Meski begitu, Kamu perlu tahu daerah mana di Korea yang cocok untuk bekerja. Berikut penjelasannya.

1. Seoul

Jika dibandingkan kota mana yang paling baik untuk kerja di Korea tentu jawabannya adalah Seoul. Ibu kota Korea Selatan ini merupakan pusat kota dengan fasilitas yang paling lengkap mulai dari bandara, pusat perbelanjaan, transportasi, dan fasilitas lainnya.

Selain itu, UMR Seoul tinggi dibandingkan kota lain di Korea Selatan. Banyak juga pabrik dengan sistem jam kerja yang tetap dan gaji yang cukup besar.

2. Ansan

Kota Ansan berada di selatan Seoul dengan waktu tempuh perjalanan kurang lebih 30 menit dari Seoul. Kota Ansan bahkan disebut sebagai miniatur Indonesia, karena banyak pekerja Indonesia yang berada di sana.

Selain itu, ada banyak sekali kuliner Indonesia di sana. Jadi para pekerja Indonesia yang rindu masakan Indonesia akan sangat cocok untuk bekerja di daerah ini. Kota ini juga sering dijadikan meeting point untuk para imigran.

Meski begitu, kerja di daerah pedesaan Korea Selatan juga tidak ada salahnya. Beberapa penempatan kerja di daerah pedesaan Korea biasanya di Daegu, Gwangju, Daejon, Ulsan, dan lain – lain. Suasananya lebih damai dan sedikit jauh dari perkotaan. Kebanyakan, pekerjaan di daerah ini ada di sektor perikanan dan perkebunan.

Namun, kekurangan kerja di sektor tersebut biasanya menggunakan kerja sistem musiman. Jika musim dingin tiba, pekerja mungkin tidak bisa bekerja dan tidak mendapatkan gaji.

Baca Juga: Biaya Kerja ke Korea Selatan Program: Peluang Karir dan Persiapan Finansial

Penutup

Itulah penjelasan mengenai peluang kerja di Korea meliputi estimasi gaji kerja di Korea serta berapa biaya hidupnya. Gaji yang besar di suatu negara tentu sebanding dengan biaya hidup yang mahal. Jadi, Kamu perlu melakukan penghitungan biaya – biaya yang perlu kalian keluarkan.

Dengan menganalisis berapa upah yang kita terima dan biaya hidupnya, Kamu bisa menghitung berapa uang yang bisa kalian sisihkan dari gaji yang kalian dapat.

About Info Menarik

Berbagi Info & Tips Trik Menarik tentang Android, EPS-Topik Korea, Kesehatan, Microsoft Office, Pendidikan, Photoshop, Software, Teknologi, WordPress Terlengkap dan Gratis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *