Info Menarik – Perut buncit sering kali kita anggap sebagai masalah kecantikan dan kesehatan yang perlu kita atasi. Namun, tahukah Kamu bahwa dalam beberapa budaya, perut buncit mereka anggap sebagai lambang kemakmuran dan kecukupan? Meskipun mungkin terdengar tidak lazim, konsep ini telah ada dalam sejarah budaya manusia. Artikel ini akan menjelaskan mengapa beberapa budaya mengaitkan perut buncit dengan kemakmuran dan mengungkapkan pandangan yang berbeda tentang keindahan tubuh.
Perut Buncit: Lambang Kemakmuran dan Kecukupan
1. Perspektif Budaya
Beberapa budaya menganggap perut buncit sebagai tanda kemakmuran dan keberuntungan. Di beberapa masyarakat Asia, perut buncit mereka anggap sebagai simbol rezeki berlimpah dan kelimpahan. Orang yang memiliki perut buncit mereka anggap sukses dalam mencukupi kebutuhan hidup mereka. Dalam konteks ini, perut buncit adalah indikator status sosial yang mereka hormati.
2. Konsep Yin dan Yang
Kemudian dalam tradisi Tiongkok, terdapat konsep yin dan yang yang saling berhubungan. Perut buncit mereka anggap sebagai representasi dari aspek yin yang melambangkan kemakmuran dan keberuntungan. Dalam pandangan ini, perut buncit mengandung energi positif yang dapat menarik rezeki dan kebahagiaan.
3. Keindahan Tubuh yang Beragam
Selanjutnya konsep keindahan tubuh bervariasi di setiap budaya. Di beberapa budaya, seperti di barat, tubuh yang ramping mereka anggap sebagai standar kecantikan yang mereka inginkan. Namun, ada juga budaya di mana perut buncit mereka anggap menarik dan indah. Pandangan ini menekankan keberagaman dan menerima berbagai bentuk tubuh sebagai indikator kecantikan.
4. Konteks Sejarah
Kemudian dalam sejarah, perut buncit sering kali dihubungkan dengan status sosial yang tinggi. Orang-orang yang mampu makan dengan berlimpah mereka anggap memiliki perut buncit karena mereka memiliki akses terhadap makanan dan sumber daya yang cukup. Dalam masyarakat agraris kuno, perut buncit menunjukkan bahwa seseorang tidak kelaparan dan mampu memenuhi kebutuhan makanan mereka.
5. Perspektif Kesehatan
Selanjutnya meskipun perut buncit dapat dianggap sebagai lambang kemakmuran dalam beberapa konteks budaya, penting untuk kita ingat bahwa kesehatan adalah aspek yang tidak boleh kita abaikan. Penumpukan lemak di sekitar perut dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara konsep kemakmuran budaya dan kesehatan tubuh.
Baca Juga: Cara Mengecilkan Perut Buncit (Perut Gendut) Aman Tanpa Efek Samping
Perut Buncit Lambang Kemakmuran? Pahami dulu Fakta Berikut Ini!
Dari jaman dulu hingga sekarang, orang yang berperut buncit akan selalu ada dari masa ke masa. Tetapi ada satu guyonan yang umum beredar di masyarakat kita yang mengatakan bahwa perut buncit adalah “Lambang kemakmuran”.
Tentu saja ini tidak benar!
Karena orang yang tidak makmur tapi perutnya buncit juga banyak, betul?
Bahkan di terminal pun kadang kita bisa melihat pria yang duduk selonjoran di depan warteg sambil menyingkapkan bajunya sehingga mempertunjukkan perutnya yang menggelembung bagaikan orang hamil 9 bulan.
Bisa makan banyak bukan berarti makmur, apalagi jika asupan makanannya tidak bergizi. Bisa menyantap nasi lebih dari satu piring bukan berarti orang itu sudah bebas finansial.
Kamu boleh makmur, bahkan HARUS makmur, tapi bukan berarti perutnya harus ikut menjulang. Karena kemakmuran tidak selalu berbanding lurus dengan kemajuan perut, melainkan akibat pola makan yang tidak sehat, kemudian juga ada faktor-faktor lainnya.
Tahukah Kamu bahwa menurut penelitian, pria yang memiliki ukuran lingkar pinggang lebih dari 102 cm terindikasi memiliki konsentrasi lemak pada perut yang tidak sehat sehingga dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan?
Jika Kamu belum tahu, maka Kamu harus tahu fakta berikut ini yang menyatakan bahwa kelebihan lemak di perut dapat meningkatkan risiko:
1. Penurunan Fungsi Paru-paru
Tim peneliti dari Finlandia menemukan fakta bahwa perut yang terlalu besar ternyata berhubungan erat dengan penurunan volume dan fungsi paru-paru. Jika kita bandingkan dengan pria yang tidak berperut buncit, maka pria yang memiliki kelebihan lemak di perut ternyata mendapatkan nilai buruk saat tes pernapasan. Jika hal ini kita biarkan terus menerus, maka penurunan fungsi paru-paru tersebut dapat menyebabkan sempitnya jalan napas dan menimbulkan penyakit paru kronis atau asma.
Apakah Kamu gemuk dan sering sesak napas? Sebaiknya waspadai hal ini, dan sebaiknya mulailah berusaha untuk menghilangkan lemak di perut Kamu.
2. Kerusakan Pembuluh Arteri
Kemudian sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2012 menemukan adanya kaitan antara kelebihan lemak di bagian perut dengan kekakuan arteri. Para peneliti melakukan pengamatan pada dua orang yang mengalami obesitas di bagian perut dan obesitas umum. Ternyata mereka menemukan bahwa setiap peningkatan 0,1 rasio lemak di pinggang dapat meningkatkan risiko kerusakan arteri. Jika hal ini Kamu biarkan, maka dapat berakibat menyebabkan berbagai penyakit jantung dan stroke.
3. Kerusakan Sistem Metabolisme
Selanjutnya penumpukan lemak di perut akan membuat tubuh memproduksi hormon yang menghambat sistem metabolisme. Tentu saja berbahaya karena hal ini bisa mengubah reseptor insulin dalam tubuh sehingga tubuh mulai kesulitan mengatur tingkat gula darah. Efek lanjutannya dapat menyebabkan seseorang menderita diabetes.
4. Penyebab Penyakit Demensia dan Alzheimer
Kemudian penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 menemukan bahwa jumlah lemak pada perut memiliki keterkaitan dengan penurunan volume otak. Efek dari penurunan volume otak pada akhirnya akan menyebabkan penyakit otak seperti demensia atau Alzheimer.
5. Penyebab Kolesterol Tinggi
Selanjutnya lemak di bagian perut dapat berubah menjadi asam lemak yang menyebabkan munculnya LDL atau kolesterol buruk dan triglycerides. Asam lemak juga dapat menyebabkan menurunnya tingkat kolesterol baik dalam tubuh. Selain menimbulkan obesitas di bagian perut dan kerusakan arteri, kolesterol buruk ini pun akan menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, hingga stroke.
Kesimpulan
Perut buncit sebagai lambang kemakmuran merupakan perspektif yang berbeda dalam budaya tertentu. Meskipun mungkin berbeda dengan pandangan kecantikan tubuh yang umum dianut, ini menunjukkan keberagaman dan kompleksitas persepsi manusia terhadap tubuh. Namun, penting juga untuk menjaga kesehatan tubuh dan menghindari penumpukan lemak berlebihan di sekitar perut, agar tetap hidup sehat dan bahagia.
Hati-hati jangan Kamu jadikan pembelaan atau pembenaran atas kemalasan untuk menjaga kesehatan. Biasanya kita baru akan sadar betapa berharganya kesehatan, dan merasakan penyesalan akibat tidak menjaga kesehatan saat kita sudah sakit.
Memang penyebab kegemukan itu terjadi oleh beberapa faktor gen. Tetapi bukan berarti tidak bisa kita atasi, dan kita masih bisa berusaha mencegah resiko penumpukan lemak di perut agar tidak semakin menjadi-jadi.
Ada banyak cara mengecilkan perut secara alami yang bisa Kamu lakukan seperti rajin berolahraga dan membatasi jumlah kalori yang Kamu konsumsi setiap harinya. Atau bisa juga dengan cara detoksifikasi melalui konsumsi minuman dan makanan tertentu yang mengandung serat tinggi dan dapat mengeluarkan toksin dalam tubuh seperti air kelapa hijau, jeruk, teh hijau, dan jus buah organik.
Apapun cara yang Kamu lakukan untuk mengecilkan perut atau menurunkan berat badan, pastikan sesuaikan dengan kondisi tubuh, karena satu metode yang cocok untuk orang lain, belum tentu cocok untuk Kamu. Konsultasi dengan ahli kesehatan sangat saya rekomendasikan sebelum memulai program penurunan berat badan atau melangsingkan perut.
Baca Juga : Cara (Menghilangkan) Mengurangi Lemak di Perut Paling Jitu
Yuk kita jaga kesehatan, sayangi badan, jangan sampai ada penyesalan di hari kemudian karena kesehatan itu tak ternilai harganya. Sebanyak apapun harta yang kita dapatkan secara susah payah melalui kerja keras, jangan sampai tidak bisa kita nikmati karena pada akhirnya hanya menjadi tabungan untuk biaya rumah sakit dan obat-obatan.
wah, ternyata perut buncit memang bahaya buat kesehatan ya gan. kalo menurutku juga tidak enak dipandang tuh kalo ada orang dengan perut buncit.
lebih enak ngeliat perut rata.hehehe