Perut Buncit Lambang Kemakmuran? Pahami Dulu Fakta Berikut Ini!

InfoMenarik.NET – Dari jaman dulu hingga sekarang, orang yang berperut buncit akan selalu ada dari masa ke masa.

Tetapi ada satu guyonan yang umum beredar di masyarakat kita yang mengatakan bahwa perut buncit adalah “Lambang kemakmuran”.

Tentu saja ini tidak benar.

Karena orang yang tidak makmur tapi perutnya buncit juga banyak, betul?

Baca Juga : Cara Mengecilkan Perut Buncit (Perut Gendut) Aman Tanpa Efek Samping

Bahkan di terminal pun kadang kita bisa melihat pria yang duduk selonjoran di depan warteg sambil menyingkapkan bajunya sehingga mempertunjukkan perutnya yang menggelembung bagaikan orang hamil 9 bulan.

Perut-Buncit-Lambang-Kemakmuran

Bisa makan banyak bukan berarti makmur, apalagi jika asupan makanannya tidak bergizi.

Bisa menyantap nasi lebih dari satu piring bukan berarti orang itu sudah bebas finansial.

Anda boleh makmur, bahkan HARUS makmur, tapi bukan berarti perutnya harus ikut menjulang. Karena kemakmuran tidak selalu berbanding lurus dengan kemajuan perut, melainkan akibat pola makan yang tidak sehat, disamping juga ada faktor-faktor lainnya.

Tahukah Anda bahwa menurut penelitian, pria yang memiliki ukuran lingkar pinggang lebih dari 102 cm terindikasi memiliki konsentrasi lemak pada perut yang tidak sehat sehingga dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan?

Jika Anda belum tahu, maka Anda harus tahu fakta berikut ini yang menyatakan bahwa kelebihan lemak di perut dapat meningkatkan risiko :

1. Penurunan Fungsi Paru-paru

Tim peneliti dari Finlandia menemukan fakta bahwa perut yang terlalu besar ternyata berhubungan erat dengan penurunan volume dan fungsi paru-paru. Jika dibandingkan dengan pria yang tidak berperut buncit, maka pria yang memiliki kelebihan lemak di perut ternyata mendapatkan nilai buruk saat dilakukan tes pernapasan. Jika hal ini dibiarkan terus menerus, maka penurunan fungsi paru-paru tersebut dapat menyebabkan sempitnya jalan napas dan menimbulkan penyakit paru kronis atau asma.

Apakah Anda gemuk dan sering sesak napas? Sebaiknya waspadai hal ini, dan sebaiknya mulailah berusaha untuk menghilangkan lemak di perut Anda.

2. Kerusakan Pembuluh Arteri

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2012 menemukan adanya kaitan antara kelebihan lemak di bagian perut dengan kekakuan arteri. Para peneliti melakukan pengamatan pada dua orang yang mengalami obesitas di bagian perut dan obesitas umum. Ternyata mereka menemukan bahwa setiap peningkatan 0,1 rasio lemak di pinggang dapat meningkatkan risiko kerusakan arteri. Jika hal ini dibiarkan, maka dapat berakibat menyebabkan berbagai penyakit jantung dan stroke.

3. Kerusakan Sistem Metabolisme

Penumpukan lemak di perut akan membuat tubuh memproduksi hormon yang menghambat sistem metabolisme. Tentu saja berbahaya karena hal ini bisa mengubah reseptor insulin dalam tubuh sehingga tubuh mulai kesulitan mengatur tingkat gula darah. Efek lanjutannya dapat menyebabkan seseorang menderita diabetes.

4. Penyebab Penyakit Demensia dan Alzheimer

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 menemukan bahwa jumlah lemak pada perut memiliki keterkaitan dengan penurunan volume otak. Efek dari penurunan volume otak pada akhirnya akan menyebabkan penyakit otak seperti demensia atau Alzheimer.

5. Penyebab Kolesterol Tinggi

Lemak di bagian perut dapat berubah menjadi asam lemak yang menyebabkan munculnya LDL atau kolesterol buruk dan triglycerides. Asam lemak juga dapat menyebabkan menurunnya tingkat kolesterol baik dalam tubuh. Selain menimbulkan obesitas di bagian perut dan kerusakan arteri, kolesterol buruk ini pun akan menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, hingga stroke.

Nah, apakah Anda masih berpikir bahwa perut buncit itu lambang kemakmuran?

Hati-hati jangan dijadikan pembelaan atau pembenaran atas kemalasan untuk menjaga kesehatan. Biasanya kita baru akan sadar betapa berharganya kesehatan, dan merasakan penyesalan akibat tidak menjaga kesehatan saat kita sudah sakit.

Memang kegemukan pun dapat disebabkan oleh faktor gen. Tetapi bukan berarti tidak bisa diatasi, dan kita masih bisa berusaha mencegah resiko penumpukan lemak di perut agar tidak semakin menjadi-jadi.

Ada banyak cara mengecilkan perut secara alami yang bisa Anda lakukan seperti rajin berolahraga dan membatasi jumlah kalori yang dikonsumsi setiap harinya. Atau bisa juga dilakukan dengan cara detoksifikasi melalui konsumsi minuman dan makanan tertentu yang mengandung serat tinggi dan dapat mengeluarkan toksin dalam tubuh seperti air kelapa hijau, jeruk, teh hijau, dan jus buah organik.

Apapun cara yang Anda lakukan untuk mengecilkan perut atau menurunkan berat badan, pastikan sesuaikan dengan kondisi tubuh, karena satu metode yang cocok untuk orang lain, belum tentu cocok untuk Anda. Konsultasi dengan ahli kesehatan sangat direkomendasikan sebelum memulai program penurunan berat badan atau melangsingkan perut.

Baca Juga : Cara (Menghilangkan) Mengurangi Lemak Di Perut Paling Jitu

Yuk kita jaga kesehatan, sayangi badan, jangan sampai ada penyesalan di hari kemudian karena kesehatan itu tak ternilai harganya. Sebanyak apapun harta yang kita dapatkan secara susah payah melalui kerja keras, jangan sampai tidak bisa dinikmati karena pada akhirnya hanya menjadi tabungan untuk biaya rumah sakit dan obat-obatan.

Artikel ini karya penulis tamu Muhamad Gunarsah pengelola SolusiPerutBuncit yang mempunyai aktivitas sehari-hari sebagai Online Shop Owner. Ingin menulis artikel di InfoMenarik? Silakan simak pedomannya disini.

About Info Menarik

Berbagi Info & Tips Trik Menarik tentang Android, EPS-Topik Korea, Kesehatan, Microsoft Office, Pendidikan, Photoshop, Software, Teknologi, WordPress Terlengkap dan Gratis.

One comment

  1. wah, ternyata perut buncit memang bahaya buat kesehatan ya gan. kalo menurutku juga tidak enak dipandang tuh kalo ada orang dengan perut buncit.
    lebih enak ngeliat perut rata.hehehe

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.