Cara Partisi Hardisk Tanpa Software – Tahukah Anda bahwa membuat partisi pada hardisk itu bisa kita lakukan tanpa software. Artinya kita hanya mengandalkan operasi sistem Windows saja. Hasil partisi hardisk tanpa software dengan menggunakan software sama saja dan sedikitpun tidak ada perbedaan. Tentunya dengan melakukan partisi hardisk tanpa software akan lebih praktis bahkan prosesnya akan lebih cepat. Penasaran? Silakan disimak saja artikel ini sampai selesai.
Baca Juga : Cara Melakukan Partisi Hardisk Windows Hiren’s BootCD
Apakah penting membuat partisi pada hardisk komputer atau laptop yang kita gunakan? Jawabannya sangat penting dan bisa disebut wajib jika memang hardisk yang digunakan mempunyai kapasitas yang cukup untuk dipartisi. Lalu apa itu partisi hardisk? Partisi adalah kegiatan membagi hardisk menjadi beberapa bagian (disk partitioning). Umumnya partisi hardisk ini akan dimulai dari drive C dilanjutkan ke drive D, E, F, dan seterusnya sampai Z. Semakin besar kapasitas hardisk maka sangat berpeluang untuk dibuat partisi semakin banyak lagi.
Kenapa hardisk perlu dipartisi? Banyak sekali manfaat dari partisi hardisk. Dengan mempartisi hardisk maka kita bisa memisahkan antara operasi sistem dan dokumen penting. Keuntungan dari memisahkan data dengan sistem adalah jika suatu saat sistem mengalami kerusakan maka kita bisa menyelamatkan dokumen penting. Ketika komputer tidak nyala karena sistemnya rusak maka komputer harus diinstall ulang Windowsnya. Install ulang Windows biasanya hardisk akan di format. Karena awalnya hardisk sudah dipartisi maka yang diformat adalah hanya drive tempat sistem saja atau drive C. Sedangkan drive lain tempat dimana disimpannya dokumen penting akan aman dan sama sekali tidak akan tersentuh ketika melakukan install ulang Windows.
Manfaat selanjutnya dari mempartisi hardisk adalah kinerja komputer bisa lebih cepat lagi. Karena kita awalnya telah memisahkan penyimpanan antara data dengan sistem maka bisa mempercepat eksekusi program ketika komputer dijalankan. Semua data penting yang dipisahkan dengan sistem akan aman terlindungi.
Berikut Cara Partisi Hardisk Tanpa Software Di Windows XP, Vista, 7, 8, dan 10
Baiklah jika Anda tertarik ingin mencoba membuat partisi hardisk tanpa menggunakan software khusus seperti Hiren’s BootCD kita mulai saja tutorialnya. Dalam tutorial ini saya membuat contoh gambar pada komputer yang dipasang OS Windows 7. Namun pada intinya masih sama saja baik itu Windows XP, Vista, 8, dan 10.
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya Tentang Hardisk
- Cara Partisi Hardisk Ketika Install Windows
- Cara Terbaik Partisi Hardisk Komputer Windows
- Solusi Mudah Hardisk Eksternal Error Minta Format Ketika Dicolokkan Ke USB
- Kenali Segera 5 Ciri-Ciri Hardisk Komputer Bermasalah Atau Rusak Bad Sector
- Cara Mengecek & Memperbaiki Keadaan Hardisk Dengan Tool Bawaan Windows
- Cara Cek Kondisi Hardisk Komputer Melalui CMD Sekaligus Cara Memperbaikinya
Sebelum dimulai pastikan dulu apakah hardisk yang akan dipartisi kapasitasnya mencukupi atau tidak. Minimal kapasitas hardisk yang bisa dipartisi adalah sebesar 80 GB. Saya yakin untuk saat ini hardisk-hardisk komputer kapasitasnya sudah besar dan sangat jarang ditemukan kapasitas hardisk dibawah 80 GB kecuali hardisk bekas (second).
Contoh disini saya mempunyai hardisk dengan kapasitas 80 GB dan awalnya hardisk sudah dipartisi menjadi dua partisi atau drive C dan drive D. Saya bermaksud membuat membuat satu partisi lagi. Silakan dibuka Windows Explorer bisa dari Start klik kanan Open Windows Explorer atau dengan menekan keyboard shortcut Logo Windows + E. Dari My Computer atau Computer klik kanan dan pilih Manage.
Setelah kotak dialog Computer Management terbuka kemudian klik pilih Disk Management. Kita bisa lihat jumlah partisi hardisk saat ini dan contoh dibawah untuk Drive C saya partisi sebesar 37,01 GB sedangkan Drive D 37,42 GB.
Anda pilih Drive mana yang akan dipartisi lagi, bisa Drive C atau Drive D. Silakan disesuaikan saja karena mungkin saja partisi hardisk yang Anda miliki saat ini hanya memiliki satu partisi atau lebih dari dua partisi.
Saya disini akan mempartisi lagi Drive D maka kemudian saya klik kanan pada Drive D dan klik pilih Shrink Volume.
Kita perhatikan dulu total ukuran kapasitas hardisk yang akan dipartisi pada kolom Total size before shrink in MB. Dalam contoh disana tertulis 38316 maka artinya hardisk yang akan kita partisi memiliki ukuran sekitar 37 atau 38 GB. Kemudian lihat juga kolom ukuran partisi yang direkomendasikan atau pada kolom kedua, disana tertulis 17802. Artinya kita hanya diperbolehkan mempartisi hardisk sampai maksimal ukuran 17802. Ok saya akan membuat partisi baru sebesar 10 GB saja maka saya mengetikkan 10000 pada kolom Enter the amount of space to shrink in MB. Terakhir jika sudah menentukan ukuran partisi baru silakan klik pilih Shrink.
Anda lihat contoh gambar dibawah yang diberi kotak merah! Sekarang sudah terbentuk satu partisi lagi dengan kapasitas 9,77 GB atau 10 GB. Disana jelas tertulis kalau statusnya masih Unallocated atau partisi masih belum bisa digunakan.
Agar partisi baru bisa difungsikan maka kita perlu melakukan klik kanan pada partisi baru tersebut dan klik pilih New Simple Volume.
Ikuti semua perintahnya dengan klik Next. Nanti Anda bisa menentukan nama Drive partisi yang akan dibuat. Tentunya Volume Drive ini hanya yang direkomendasikan oleh sistem saja. Dalam contoh dibawah juga hanya tersedia dari huruf B, H, J, K, L, dan seterusnya.
Pada langkah ini kita bisa memilih jenis File System partisi hardisk yang akan dibuat. Hanya ada dua jneis File System yaitu NTFS dan FAT dan silakan Anda pilih jenis NTFS saja. Kemudian kita juga bisa menentukan nama partisi atau Volume Label, contoh saya membuat nama Partisi Baru. Jika malas membuat nama Volume disini, nantipun kita bisa membuatnya jika partisi sudah jadi.
Begitu Anda selesai melakukan kegiatan New Simple Volume maka selesailah sudah membuat partisi baru. Silakan dicek dari Windows Explorer apakah partisi hardisk komputer Anda sudah bertambah atau belum? Jika prosedurnya benar sesuai dengan yang saya contohkan diatas, maka saya yakin pembuatan partisi baru ini akan sukses.
Apakah dengan langkah-langkah ini bisa untuk menghapus partisi hardisk? Ya tentu saja. Kita bisa menghapus partisi hardisk tanpa software juga atau hanya mengandalkan operasi sistem Windows seperti membuat partisi saja. Namun pastikan sebelum menghapus partisi apakah didalamnya tidak ada dokumen-dokumen penting?
Dari Disk Management kita bisa menghapus partisi hardisk. Misal saya ingin menghapus kembali partisi hardisk yang baru saja dibuat. Caranya silakan klik kanan pada lokasi partisi yang ingin dihapus kemudian klik pilih Delete Volume.
Sampai langkah ini belum selesai, karena partisi hardisk akan berubah menjadi status Unallocated. Untuk menggabungkannya lagi kita meski ingat kalau partisi tersebut awalnya dibagi dari Drive mana. Saya tadi membuat partisi tersebut adalah dari Drive D, maka pada lokasi partisi Drive D klik kanan dan klik pilih Extend Volume.
Sukses! Dengan membaca artikel ini kita sekarang jadi tahu bagaimana cara membuat dan cara menghapus partisi hardisk tanpa software. Ok mungkin hanya itu saja artikel tentang Cara Membuat Partisi Hardisk Tanpa Menggunakan Software. Semoga artikel ini ada manfaatnya dan salam sukses.