Selasa, 3 Desember 2024

Sebaiknya Hindari 8 Kesalahan Berikut Agar Curriculum Vitae (CV) Kamu Tetap Menarik

Kesalahan Agar CV Menarik

Info Menarik – Apakah Kamu pernah gagal saat melamar sebuah pekerjaan? Mungkin salah satu penyebabnya adalah Curriculum Vitae (CV) yang kurang menarik. Banyak beberapa alasan mengapa CV tidak mendapat perhatian oleh perekrut atau HRD.

Baca Juga: Tips Melamar Kerja di Perusahaan Agar Diterima dan Terhindar dari Kata Ditolak

Salah satunya adalah informasi yang tidak diperlukan dan tidak sesuai dengan posisi yang dibutuhkan. Padahal, bisa saja kemampuan dan pengalaman Kamu sudah memenuhi dengan kriteria perusahaan.

Namun, karena CV yang tidak menarik bisa menyebabkan Kamu mengalami kegagalan memperoleh pekerjaan. Oleh karena itu, hindari beberapa kesalahan dalam proses pembuatan CV.

Di bawah ini adalah beberapa kesalahan dalam proses pembuatan CV. Jangan sampai Kamu melakukan kesalahan saat membuat CV menarik dan berimbas pada hasil seleksi.

Inilah 8 Kesalahan Dalam Membuat Curriculum Vitae (CV)

Untuk menghasilkan CV menarik dan bagus, perhatikan setiap poin saat membuat resume dan data diri. Tujuannya agar Kamu bisa mendapatkan posisi pekerjaan sesuai dengan kemampuan atau keahlian.

Selain itu, Kamu juga harus teliti dan lebih spesifik untuk memberikan penjelasan pengalaman kerja atau keahlian yang Kamu miliki. Oleh sebab itu, simaklah beberapa kesalahan dalam membuat CV agar tetap teliti dan rinci saat proses pembuatannya.

1. Terlalu Rumit

Saat menulis CV, biasanya kita mulai dari menyusun poin-poin penting agar mudah saat pengerjaannya. Selain itu, referensi pembuatan CV juga bisa menjadi salah satu ide atau masukan dalam membuat CV.

Namun, tanpa kita sadari, terkadang banyak referensi CV yang berbeda malah membuat CV sendiri tidak efektif. Sebagai contoh pada saat penulisan data diri untuk bagian profil CV. Biasanya, orang-orang akan menuliskan data diri lengkap sama seperti di KTP.

Nah, fokus pembuatan CV adalah agar perekrut tau kemampuan, keahlian dan pengalaman kerja. Jadi, jangan sampai profil diri Kamu lebih banyak muncul dari pada kualitas diri.

Buatlah data diri, pengalaman kerja, kemampuan dengan jelas dan singkat agar mudah dibaca oleh perekrut.

2. Pengalaman tidak Valid

Kamu pasti memiliki berbagai macam pengalaman kerja. Untuk menarik perhatian HRD atau perekrut, pengalaman kerja menjadi pertimbangan yang penting. Fokuskan pengalaman yang sesuai dengan posisi yang dibutuhkan.

Hal ini bertujuan agar perekrut dapat menilai bahwa Kamu berkompeten pada bidang yang sedang mereka butuhkan. Selain itu, jangan sampai Kamu menjelaskan pengalaman yang tidak dibutuhkan.

Sebagai contoh jika Kamu membutuhkan posisi sebagai copywriter, tulislah kemampuan dan pengalaman kerja yang sesuai. Misalnya Kamu pernah menjadi freelancer pada perusahaan startup sebagai penulis.

Sesuaikan dengan pengalaman dan kebutuhan posisi pekerjaan.

3. Diksi yang Kurang Tepat

Banyak sekali penulis CV menggunakan diksi yang tidak tepat. Permasalahannya adalah sebagian pembuat CV tidak mengetahui diksi yang sesuai. Kamu bisa melakukan pencarian melalui internet agar diksi yang Kamu gunakan sesuai.

4. Tata Bahasa yang Berantakan

Untuk menulis CV yang menggunakan bahasa Inggris, pastikan bahwa Kamu menguasai grammar. Tujuannya agar penulisan bahasa sesuai dan benar. Tidak hanya itu, Kamu yang menggunakan bahasa Indonesia juga harus memperhatikan hal ini.

Dengan kata lain, tata bahasa harus sesuai dengan Ejaan Yang Dibenarkan (EYD) jika menggunakan bahasa Indonesia dan grammar yang tepat untuk bahasa Inggris.

5. Salah Ukuran Penulisan

Selain konten yang ada di CV, tampilan dari CV tersebut juga menjadi salah satu nilai untuk menerima pelamar pekerjaan. Informasi berupa data diri atau pengalaman pekerjaan harus berbeda secara ukuran penulisan dengan penjelasannya.

Maksudnya, untuk heading gunakanlah font yang lebih besar daripada penjelasan informasi tersebut. Sebagai contoh, untuk pengalaman pekerjaan, gunakanlah font lebih besar 2pt dari penjelasan yang memakan banyak tulisan.

Dengan begitu, tampilan CV secara ukuran penulisan akan terlihat lebih menarik.

6. Kontak Kadaluarsa

Biasanya, perusahaan akan menghubungi Kamu apabila diterima dan lolos pada tahap selanjutnya. Pastikan kontak telepon atau alamat surel (e-mail) aktif dan berfungsi. Cek email dan pesan secara berkala agar mengetahui informasi penerimaan kerja.

Baca Juga: Strategi Melamar Pekerjaan Supaya Surat Lamaran Tidak Diabaikan Perusahaan

Selain itu, jangan gunakan alamat surel dengan kombinasi kata yang tidak sesuai. Seperti contoh, alamat surel akumemangoke@gmail.com bisa menjadi poin minus karena anggapan mereka bahwa Kamu tidak profesional.

Gunakanlah alamat surel resmi dengan nama yang sesuai dengan diri Kamu.

7. Kata Kunci yang tidak Sesuai

Beberapa perusahaan menggunakan kata kunci untuk memilih pelamar kerja sesuai dengan yang mereka butuhkan. Contohnya, jika Kamu melamar pada bidang content writer, gunakanlah kata kunci yang sesuai.

Kamu bisa mencari kata kunci yang mereka butuhkan melalui laman pencarian menggunakan internet.

8. Penjelasan yang Kurang Penting

Banyak penulis CV yang memasukan data kurang penting hanya untuk menarik perhatian perekrut. Padahal, semakin data tidak relevan maka perekrut tidak akan mempertimbangkan CV Kamu.

Oleh karena itu, susun dan ringkaslah informasi secara rinci, jelas, detail dan lengkap. Jangan sampai salah fokus dan penjelasan agar CV kelihatan menarik dan mendapatkan perhatian dari perekrut.

About Info Menarik

Berbagi Info & Tips Trik Menarik tentang Android, EPS-Topik Korea, Kesehatan, Microsoft Office, Pendidikan, Photoshop, Software, Teknologi, WordPress Terlengkap dan Gratis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *