Info Menarik Berbagi Info & Tips Trik Menarik 
Info Menarik – Strategi melamar pekerjaan memang Kamu butuhkan bagi yang ingin segera mendapatkan pekerjaan. Apakah surat lamaranmu sering diabaikan oleh perusahaan? Kamu patut curiga, bisa jadi ada yang salah dengan berkas atau caramu melamar kerja. Selain kelengkapan berkas pelamar, ada banyak hal lain yang menjadi pertimbangan bagi HRD dalam merekrut karyawan.
Baca Juga: Cara Efektif Melamar Pekerjaan Tapi Tidak Sesuai dengan Keahlian yang Dimiliki
Tak sekadar melamar, sebelum mengirimkan surat lamaran banyak hal penting yang perlu Kamu pertimbangkan agar lamaranmu tidak sia-sia. Sering melamar kerja, namun tak kunjung mendapat respon seharusnya membuatmu tergerak untuk mencari tahu apa yang salah dengan berkas lamaranmu. Menjadi salah satu strategi melamar pekerjaan yang penting, ini dia alasan mengapa surat lamaranmu tidak direspon perusahaan.
Alasan Surat Lamaran Diabaikan Perusahaan
1. Surat Lamaran Terlalu Standar
Semakin berkembangnya zaman, semakin mudah pula dalam mendapatkan berbagai informasi yang Kamu butuhkan. Begitu pula dalam mendapatkan contoh format surat lamaran. Ada banyak contoh yang bisa Kamu akses dengan mudah di internet. Dengan demikian, meniru surat lamaran sesuai dengan template di internet sering dilakukan oleh pelamar kerja.
Namun, tahukah Kamu meniru surat lamaran orang lain bisa menjadi strategi melamar pekerjaan yang salah, loh! Meniru surat lamaran di internet bisa membuat surat lamaranmu menjadi terlalu standar dan membosankan. Melihat surat lamaran orang lain sebagai referensi memang sah-sah saja, namun pastikan untuk menyusun surat lamaran sesuai kemampuan agar lebih natural dalam menunjukkan kepribadianmu.
Baca Juga: Tips Langkah-langkah dalam Membuat Surat Lamaran Pekerjaan yang Efektif
2. Ketidaksesuaian Isi dengan Posisi yang Kamu Lamar
Mengetahui posisi yang Kamu lamar adalah strategi melamar pekerjaan yang harus Kamu lakukan pertama kali. Dengan demikian, Kamu bisa menyesuaikan posisi yang hendak Kamu lamar dengan kemampuan dan pengalaman yang Kamu miliki. Sehingga, penyusunan surat lamaran pun menjadi lebih mudah.
Mengapa dalam menyusun surat lamaran perlu untuk menyesuaikan isi dengan posisi yang Kamu lamar? Mungkin banyak pelamar yang berpikir bahwa mencantumkan semua pengalaman ke dalam surat lamaran adalah hal yang mengesankan. Padahal, ini merupakan hal yang membosankan dan membuang-buang waktu bagi HRD.
Tidak perlu bertele-tele, Kamu bisa mencantumkan pengalaman yang relevan saja dengan posisi yang Kamu lamar. Setelah memahami alasan umum surat lamaran diabaikan perusahaan, Kamu perlu memahami berbagai strategi melamar kerja yang baik agar segera mendapat pekerjaan sesuai keinginan. Strategi apa sajakah itu?
5 Strategi Melamar Pekerjaan Supaya Perusahaan Tidak Cuek
1. Pahami Kemampuan dan Keinginanmu
Kamu tidak mau bukan menjalani pekerjaan yang tidak Kamu sukai? Maka dari itu, sudah sepatutnya Kamu mengenali diri sendiri. Temukan apa pekerjaan yang benar-benar Kamu inginkan dan mampu Kamu tangani. Dengan demikian, Kamu bisa melamar pekerjaan dengan penuh percaya diri.
Setelah memahami pekerjaan yang Kamu inginkan, Kamu akan lebih mudah dalam menentukan posisi pekerjaan yang hendak Kamu lamar, bersemangat dalam menyusun berkas lamaran, dan menjadi lebih teliti dalam melamar pekerjaan. Pemahaman diri adalah strategi melamar pekerjaan yang mendasari strategi lainnya.
2. Pilih Perusahaan yang Sejalan dengan Visi
Meski belum diterima kerja, tidak sepatutnya Kamu mengirimkan CV ke sembarang perusahaan yang membuka lowongan. Tak perlu putus asa, sebaiknya Kamu mengirim berkas ke perusahaan yang memiliki visi sama dengan Kamu. Dengan demikian, Kamu akan lebih semangat dalam mempersiapkan berkas hingga nanti bekerja.
Memilih bidang perusahaan yang sesuai dengan kompetensi dan kemampuanmu juga menjadi hal yang dianjurkan. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk Kamu menggeluti hal baru yang Kamu suka. Meski demikian, pastikan Kamu memiliki peluang diterima untuk mengisi posisi yang Kamu lamar.
3. Pahami Strategi Menyusun Surat Lamaran
Agar surat lamaranmu tidak diabaikan oleh perusahaan, maka bersungguh-sungguhlah dalam menyusun surat lamaran. Dibandingkan surat lamaran, banyak pelamar kerja yang justru terlalu fokus pada pembuatan curriculum vitae (CV). Padahal, surat lamaran tak kalah penting dan kerap menjadi berkas pertama yang HRD cek.
Menyusun surat lamaran dengan baik bisa menjadi strategi melamar pekerjaan yang ampuh bagi siapapun. Surat lamaran kerja adalah salah satu media untuk mempromosikan diri. Maka, tak heran jika kesalahan dalam penyusunannya mampu menurunkan penilaian HRD terhadap pelamar. Surat lamaran juga biasa HRD jadikan pertimbangan untuk memilih satu kandidat dari pelamar dengan kualifikasi yang sama.
4. Menunjukkan Sikap Positif dan Kepercayaan Diri
Bukan rahasia lagi bahwa kepercayaan diri menjadi salah satu nilai yang banyak perusahaan cari. Seorang pelamar bisa menunjukkan kepribadian ini melalui apa yang pelamar tuliskan pada surat lamaran. Maka dari itu, Kamu tak boleh menggunakan kata-kata yang menunjukkan keraguan pada surat lamaran.
Selain percaya diri, sikap positif pelamar juga bisa tergambar dari surat lamaran yang Kamu kirimkan. Selain tidak rendah diri ataupun sombong, optimisme dan juga ketelitian seseorang bisa dengan mudah kita temukan pada surat lamaran. Sehingga, sikap positif adalah strategi melamar pekerjaan yang bisa Kamu aplikasikan dalam menyusun surat lamaran.
5. Tidak Memikirkan Gaji Terlebih Dahulu
Salah satu kesalahan yang sering pemula lakukan atau fresh graduate adalah memikirkan gaji sebagai prioritas. Bila Kamu adalah seorang pemula, sebaiknya jangan cantumkan gaji yang Kamu inginkan pada surat lamaran. Kecuali, perusahaan mengingin Kamu untuk mencantumkan besaran gaji yang pelamar inginkan.
Terlalu dibutakan oleh gaji, tak jarang juga pelamar mengincar posisi yang tidak sesuai dengan keahliannya. Akibatnya, pekerjaan yang Kamu lakukan tidak maksimal dan justru memberikan kesan buruk bagi perusahaan. Memikirkan kesesuaian kompetensi yang Kamu miliki justru menjadi strategi melamar pekerjaan yang lebih baik daripada gelap mata akan besaran gaji yang bisa Kamu dapatkan.
6. Cantumkan Kesesuaian Posisi dengan Kompetensi
Meski memiliki banyak pengalaman, ketika melamar pekerjaan Kamu cukup mencantumkan kompetensi dan pengalaman yang relevan dengan posisi yang Kamu harapkan. Hal ini akan membuat HRD yang membaca surat lamaranmu menjadi tidak bosan. Kesesuaian ini juga menunjukkan sifat rendah hati dan pemahamanmu mengenai posisi yang Kamu lamar.
Baca Juga: Apakah Bisa Melamar Kerja Tanpa Lowongan? Berikut Tipsnya Wajib Kamu Simak
7. Melengkapi Berkas Selain Surat Lamaran
Kelengkapan berkas adalah hal penting yang fatal bila Kamu lewatkan. Bahkan, kelengkapan berkas adalah strategi melamar pekerjaan yang secara otomatis menentukan Kamu memiliki peluang diterima atau tidak. Melewatkan berkas lamaran yang perusahaan minta sama dengan Kamu tidak menaati ketentuan yang perusahaan berikan. Tentu ini memberikan kesan pertama yang negatif untuk pelamar.
Dalam melamar pekerjaan, ada beberapa berkas yang biasanya perusahaan minta selain surat lamaran, seperti CV, resume, fotokopi ijazah, pas foto, hingga berkas penunjang lain misalnya sertifikat kompetensi tertentu. Kelengkapan berkas ini maksudnya agar perusahaan dapat melihat kualifikasi pelamar. Berkas yang lengkap juga menunjukkan kesungguhan dan kedisiplinan, sehingga menjadi nilai tambah bagi pelamar.
Menjadi satu kelengkapan penting dalam melamar kerja, sudah sepatutnya Kamu mengetahui strategi melamar pekerjaan dengan menyusun surat lamaran yang sebaik-baiknya. Dengan demikian, peluangmu untuk direkrut semakin terbuka. Jangan sampai lamaranmu perusahaan abaikan hanya karena kesalahan dalam penyusunan surat lamaran. Sehingga, perbaiki surat lamaranmu secara berkala kala mendaftar ke perusahaan lain.