Kamis, 21 November 2024

Apa itu Tes TOEFL? Memahami Sejarah, Bentuk, dan Beberapa Klasifikasi Nilai TOEFL

Apa itu Tes TOEFL

Info Menarik – Tes TOEFL, atau Test of English as a Foreign Language, adalah ujian standar yang dirancang untuk mengukur kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi aspek-aspek utama terkait dengan Tes TOEFL, mulai dari sejarah perkembangannya hingga berbagai bentuk tes yang umumnya dihadapi oleh para calon peserta.

Sejarah Tes TOEFL

Tes TOEFL pertama kali diperkenalkan pada tahun 1964 oleh Educational Testing Service (ETS), sebuah lembaga nirlaba yang berfokus pada penelitian dan pengembangan tes pendidikan. Pada awalnya, ujian ini dirancang untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris bagi siswa internasional yang bermaksud melanjutkan studi di Amerika Serikat. Selanjutnya, seiring berjalannya waktu, kebutuhan akan tes semacam ini merambah ke berbagai negara di seluruh dunia.

Kemudian, seiring dengan perubahan dalam dunia pendidikan dan teknologi, Tes TOEFL mengalami evolusi format. Pada tahun 1998, TOEFL iBT (Internet-Based Test) diperkenalkan untuk menggantikan format lama berbasis kertas. TOEFL iBT membawa perubahan signifikan dengan memasukkan sejumlah keterampilan berbahasa Inggris yang lebih luas, seperti kemampuan berbicara (Speaking) dan menulis (Writing), yang tidak ada dalam format sebelumnya.

Selanjutnya, seiring dengan berkembangnya kebutuhan dan tuntutan pengguna, ETS terus melakukan penyesuaian pada Tes TOEFL. Ini termasuk penyediaan berbagai sumber daya pembelajaran, ujian praktek, dan panduan yang memungkinkan peserta dapat mempersiapkan diri secara optimal. Fleksibilitas dalam penyelenggaraan ujian juga menjadi fokus, dengan banyak pusat ujian di seluruh dunia yang menyelenggarakan TOEFL iBT secara reguler.

Baca Juga: Cara Agar Lulus Ujian Bahasa Korea EPS-Topik dengan Skor Nilai Tinggi

Bentuk Tes TOEFL

Tes TOEFL memiliki beberapa bentuk yang dirancang untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris peserta. Setiap bentuk memiliki fitur khasnya sendiri, mencakup berbagai aspek keterampilan berbahasa. Berikut adalah gambaran mendalam tentang bentuk-bentuk utama dari Tes TOEFL.

TOEFL iBT (Internet-Based Test)

TOEFL iBT adalah bentuk paling umum dan saat ini menjadi standar internasional. Ujian ini pelaksanaannya melalui komputer dan mencakup empat bagian utama:

  1. Reading (Membaca): Peserta diharuskan membaca dan menjawab pertanyaan berdasarkan teks tertulis, seperti artikel atau esai.
  2. Listening (Mendengarkan): Peserta akan mendengarkan rekaman audio yang mencakup berbagai jenis percakapan dan ceramah, diikuti oleh pertanyaan yang harus peserta jawab.
  3. Speaking (Berbicara): Bagian ini memerlukan peserta untuk menjawab pertanyaan secara lisan, mengevaluasi kemampuan berbicara dan berpikir cepat.
  4. Writing (Menulis): Peserta diminta untuk menulis esai berdasarkan topik tertentu, menunjukkan kemampuan penulisan dan organisasi ide.

TOEFL PBT (Paper-Based Test)

Kemudian, meskipun TOEFL iBT lebih umum, TOEFL PBT masih tersedia sebagai alternatif untuk beberapa lokasi ujian. Format ini mencakup tiga bagian utama:

  1. Listening Comprehension (Pemahaman Mendengarkan): Peserta mendengarkan rekaman audio dan menjawab pertanyaan berbasis teks.
  2. Structure and Written Expression (Struktur dan Ekspresi Tertulis): Bagian ini menguji pemahaman tata bahasa dan kemampuan menulis.
  3. Reading Comprehension (Pemahaman Membaca): Peserta membaca teks tertulis dan menjawab pertanyaan untuk menunjukkan pemahaman bacaan.

TOEFL Essentials

TOEFL Essentials adalah bentuk terbaru yang diperkenalkan oleh ETS. Ini merupakan ujian berbasis internet dengan waktu yang lebih singkat (sekitar 1,5 jam) dan menilai kemampuan mendengarkan, membaca, berbicara, dan menulis. Selanjutnya, bentuk ini dirancang untuk memberikan hasil dengan cepat dan efisien.

Tes TOEFL Home Edition

Kemudian, dalam respons terhadap kebutuhan ujian online yang lebih fleksibel, ETS juga memperkenalkan Tes TOEFL Home Edition. Peserta dapat mengikuti ujian ini dari kenyamanan rumah mereka dengan pengawasan melalui kamera web.

Baca Juga: Strategi Efektif untuk Menghafal Kosakata Bahasa Korea dan Lulus Ujian EPS-Topik

Mengapa Tes TOEFL Penting?

Tes TOEFL memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai konteks, baik pendidikan maupun karier. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Tes TOEFL itu penting:

1. Persyaratan Perguruan Tinggi dan Universitas

Pertama, banyak perguruan tinggi dan universitas di negara-negara berbahasa Inggris mensyaratkan hasil Tes TOEFL sebagai bagian dari proses penerimaan mahasiswa internasional. Kemudian, skor TOEFL menjadi indikator kemampuan bahasa Inggris calon mahasiswa, memastikan bahwa mereka dapat mengikuti kuliah, berkomunikasi, dan berhasil dalam lingkungan akademis yang menggunakan bahasa Inggris.

2. Penilaian Keterampilan Berbahasa Inggris

Selanjutnya, tes TOEFL tidak hanya mengukur kemampuan berbicara atau menulis, tetapi juga mencakup pemahaman mendengarkan dan membaca. Ini memberikan gambaran holistik tentang kemampuan berbahasa Inggris peserta. Skor TOEFL membantu lembaga pendidikan atau pemberi kerja menilai sejauh mana seseorang dapat berkomunikasi dengan efektif dalam bahasa Inggris.

3. Mengukur Kesiapan untuk Lingkungan Kerja Internasional

Kemudian, di dunia kerja yang semakin terhubung secara global, kemampuan berbahasa Inggris menjadi aset berharga. Banyak perusahaan multinasional mengharapkan karyawan mereka memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik untuk berkomunikasi dengan mitra, klien, dan rekan kerja di berbagai negara.

4. Pembukaan Peluang Pendidikan dan Karier

Selanjutnya, skor TOEFL yang tinggi dapat membuka pintu untuk berbagai peluang pendidikan dan karier di seluruh dunia. Seseorang dengan kemampuan bahasa Inggris yang baik memiliki akses lebih besar ke program studi unggulan, beasiswa, dan pekerjaan yang memerlukan keterampilan komunikasi lintas budaya.

5. Standardisasi dan Pengukuran yang Objektif

Kemudian, tes TOEFL adalah alat pengukuran standar yang berguna secara luas di seluruh dunia. Ini memberikan kejelasan dan objektivitas dalam menilai kemampuan bahasa Inggris peserta, memungkinkan perbandingan yang adil antara individu dari berbagai latar belakang.

6. Kebutuhan Visa dan Imigrasi

Selanjutnya, hasil Tes TOEFL seringkali menjadi persyaratan untuk mendapatkan visa studi atau imigrasi di beberapa negara. Pemerintah ingin memastikan bahwa individu yang datang ke negaranya memiliki kemampuan bahasa Inggris yang memadai untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Ingin Daftar Beasiswa LPDP? Lakukan 5 Hal Berikut yang Harus Kamu Perhatikan

Persiapan untuk Tes TOEFL

Kemudian, persiapan yang efektif sangat kita perlukan untuk mencapai skor yang kita inginkan. Berikut adalah beberapa tips dan strategi untuk mempersiapkan diri dengan baik:

1. Kenali Format Tes

Pertama, pahami struktur dan format TOEFL, terutama jika Kamu akan mengikuti TOEFL iBT. Mengetahui bagaimana tes diatur membantu Kamu mengelola waktu dengan lebih efektif selama ujian.

2. Gunakan Sumber Daya Resmi

Kemudian, manfaatkan sumber daya resmi yang disediakan oleh ETS, pembuat Tes TOEFL. Buku panduan resmi, ujian praktek, dan materi pelatihan online akan memberikan gambaran yang akurat tentang jenis pertanyaan yang akan muncul.

3. Jadwal Ujian Praktek

Selanjutnya, rutin mengambil ujian praktek membantu mengukur kemajuan Kamu. Selain itu, ini memungkinkan Kamu terbiasa dengan atmosfer ujian dan meningkatkan keterampilan manajemen waktu.

4. Fokus pada Keempat Keterampilan

Kemudian, tes TOEFL mengukur empat keterampilan utama: Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Pastikan untuk memberikan perhatian setara pada setiap area ini selama persiapan Kamu.

5. Perbaiki Keterampilan Mendengarkan

Selanjutnya, dengarkan berbagai aksen dan jenis materi audio, termasuk percakapan dan ceramah. Ini membantu Kamu beradaptasi dengan variasi bahasa Inggris yang mungkin Kamu temui selama tes.

6. Perkaya Keterampilan Membaca

Kemudian, dengan membaca artikel, esai, dan berita dalam bahasa Inggris membantu meningkatkan pemahaman bacaan Kamu. Fokus pada memahami ide utama dan detail penting.

7. Praktik Berbicara

Selanjutnya, rajin berlatih berbicara dengan lancar dan dengan jelas. Rekam diri Kamu sendiri, dan jika mungkin, mintalah bantuan dari teman atau guru bahasa Inggris untuk memberikan umpan balik.

8. Mengembangkan Keterampilan Menulis

Kemudian, yang tidak kalah penting adalah latih menulis esai dengan struktur yang baik. Pahami tata bahasa dan ejaan yang benar. Mintalah saran dari orang yang mahir dalam bahasa Inggris.

9. Perhatikan Waktu

Selanjutnya, keterampilan manajemen waktu juga sangat penting. Latihan dengan waktu yang ketat selama ujian praktek agar Kamu terbiasa dengan tekanan waktu.

10. Pahami Kriteria Penilaian

Kemudian, ketahui kriteria penilaian untuk setiap bagian tes. Ini membantu Kamu fokus pada aspek-aspek yang dinilai oleh pemberi skor.

11. Beristirahat dengan Baik Sebelum Ujian

Selanjutnya, pastikan Kamu cukup tidur dan beristirahat dengan baik sebelum hari ujian. Kondisi fisik dan mental yang baik dapat meningkatkan performa Kamu.

12. Jangan Takut untuk Minta Bantuan

Terakhir, jika memungkinkan, pertimbangkan untuk mengambil kursus persiapan atau mendapatkan bantuan dari tutor bahasa Inggris. Mereka dapat memberikan panduan yang lebih terarah.

Baca Juga: Tips Meraih Beasiswa Luar Negeri untuk Meraih Kesempatan Kuliah di Luar Negeri

Beberapa Klasifikasi Nilai TOEFL

Tes TOEFL memberikan nilai untuk setiap bagian ujian, dan hasil keseluruhan diukur dalam skor total. Berikut adalah beberapa klasifikasi nilai umum untuk Tes TOEFL:

1. Skor Total TOEFL iBT

  • Basic User (Skor 0-9), Independent User (Skor 10-17), Proficient User (Skor 18-30)
  • Skor total TOEFL iBT mencakup seluruh ujian dan memberikan gambaran keseluruhan kemampuan berbahasa Inggris peserta.

2. Skor TOEFL PBT

  • PBT skor umum, dengan skor untuk setiap bagian, termasuk Listening, Structure and Written Expression, dan Reading.
  • Setiap bagian PBT memberikan nilai antara 31 dan 68, dan skor total dihitung dari jumlah keseluruhan.

3. Skor TOEFL Essentials

  • Skor total TOEFL Essentials, mencakup Listening, Reading, Speaking, dan Writing.
  • Setiap bagian TOEFL Essentials memberikan skor dalam kisaran tertentu, dan skor total dihitung sebagai jumlah dari semua bagian.

4. Skor TOEFL iBT Speaking

Skor Speaking TOEFL iBT, menilai kemampuan peserta dalam berbicara dan menjawab pertanyaan lisan.

5. Skor TOEFL iBT Writing

Skor Writing TOEFL iBT, menilai kemampuan peserta dalam menulis esai dengan tata bahasa dan struktur yang baik.

6. Skor TOEFL iBT Listening

Skor Listening TOEFL iBT, menilai pemahaman peserta terhadap materi audio.

7. Skor TOEFL iBT Reading

Skor Reading TOEFL iBT, menilai pemahaman peserta terhadap teks tertulis.

Klasifikasi Hasil Berdasarkan Skor

  • Advanced (25-30): Penguasaan bahasa Inggris sangat baik, mampu berkomunikasi dengan lancar dan efektif.
  • High-Intermediate (18-24): Kemampuan bahasa Inggris yang baik, mungkin masih ada beberapa kesalahan minor.
  • Intermediate (10-17): Kemampuan bahasa Inggris yang cukup, namun masih memerlukan perbaikan signifikan.
  • Low-Intermediate (0-9): Kemampuan bahasa Inggris dasar, memerlukan pemahaman dan latihan lebih lanjut.

Baca Juga: Rahasia Lolos Tes TOEFL Secara Otodidak dengan Skor Tertinggi: Panduan Terbaik

Kesimpulan

Dengan memahami sejarah dan bentuk Tes TOEFL, serta mengenali pentingnya ujian ini, calon peserta dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik. Tes TOEFL bukan hanya sekadar ujian, tetapi juga jendela bagi seseorang untuk membuka peluang studi dan karir di tingkat internasional. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris Kamu dan capai sukses dalam Tes TOEFL!

Agik Lisdiyono

Agik Lisdiyono seorang Guru Swasta yang mempunyai hobi menulis, membaca dan olahraga. Penulis juga seorang Admin dari website Englishclas.

About Info Menarik

Berbagi Info & Tips Trik Menarik tentang Android, EPS-Topik Korea, Kesehatan, Microsoft Office, Pendidikan, Photoshop, Software, Teknologi, WordPress Terlengkap dan Gratis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *