Apa Itu Tes TOEFL? Bagaimana Sejarah Dan Bentuk Tes TOEFL Itu? Simak Ulasannya!

Info-Menarik.NET – Tahukah kamu apa itu TOEFL? Dan apakah kamu sudah pernah melakukannya? TOEFL sendiri merupakan semacam tes untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris seseorang. Tes ini sangat penting dilakukan untuk masyarakat yang warga negaranya tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu, Indonesia adalah salah satunya.

Baca Juga : Inilah 6 Rahasia Lolos Tes TOEFL Secara Otodidak Yang Perlu Anda Perhatikan

Berbicara TOEFL,  TOEFL kepanjangan dari Test Of English as a Foreign Language. Tes ini pertama kali dibuat oleh ETS (Educational Testing Service), sebuah lembaga yang berada di Amerika Serikat. Teruntuk kamu yang ingin masuk universitas di Amerika Serikat atau Kanada, wajib untuk lulus tes ujian yang satu ini.

Sejarah Tes TOEFL Sejak Paper Based Test Hingga Internet Based Test

Tes TOEFL telah mengalami beberapa kali perubahan nama dan juga sistem Ujian. Pada tahun 1964 hingga 1998 bernama TOEFL Paper Based Test dimana ujiannya menggunakan kertas. Kemudian pada tahun 1998 – 2005 TOEFL telah menggunakan media komputer untuk tesnya dan dari tahun 2006 hingga sekarang TOEFL terus mengalami perkembangan hingga akhirnya berubah nama menjadi TOEFL Internet Based Test.

Untuk yang terbaru, tes TOEFL digunakan untuk mengukur keterampilan berbahasa Inggris dari beberapa aspek. Adapun aspek-aspek tersebut adalah Reading, Listening, Writing, dan Speaking secara objektif, valid, dan terfokus. Tes ini lebih berorientasi ke American English, bukan British English

Mengapa Harus Diadakan tes TOEFL? Apa Gunanya Tes TOEFL?

Mungkin Anda penasaran, mengapa sih harus diadakan Tes TOEFL? Apakah setiap siswa atau mahasiswa wajib mengikutinya? Sebenarnya tidak wajib, namun saya sarankan untuk tetap mengikutinya. Selain mengukur kemampuan berbahasa Inggris, tes TOEFL berguna untuk hal lainnya yaitu :

  • Digunakan untuk mendaftar program short course dan non-degree di negara yang berbahasa ibu bahasa Inggris.
  • Digunakan untuk mendaftar program sarjana dan master jika kamu ingin melanjutkan ke luar negeri.
  • Digunakan untuk mendaftar beasiswa ke berbagai negara.
  • Digunakan untuk tes masuk program berbahasa Inggris yang membutuhkan bukti kemampuan berbahasa Inggris akademik pada program sarjana atau diploma.
  • Sebagai syarat mendaftar sekolah menengah atas atau sederajat di luar negeri terutama Amerika Serikat
  • Dapat digunakan juga untuk melamar kerja di dalam maupun luar negeri dan juga bisa digunakan untuk kenaikan jabatan atau promosi
  • Dan masih banyak lagi yang lainnya.

Lalu Bagaimana Bentuk Tes TOEFL?

Tes ukur kemampuan bahasa Inggris yang satu ini biasanya terdiri atas 140 pertanyaan dan terbagi menjadi 4 sesi. Terdiri atas beberapa tahapan tes yaitu sebagai berikut :

1.  Listening Comprehesion

Peserta diminta untuk mendengarkan percakapan dalam kurun waktu 6 hingga 9 menit. Dalam masing-masing percakapan, kamu diharuskan menjawab 5-6 pertanyaan. Durasi untuk pengerjaan soal section ini adalah 60 hingga 90 menit.

2.  Reading

Menjawab pertanyaan seputar bacaan yang telah tersedia. Peserta harus menyelesaikan bagian tes ini dalam kurun waktu 60 hingga 100 menit. Ada 4 hingga 6 bacaan yang harus kamu selesaikan. Biasanya, bacaan pada soal diambil dari jurnal, artikel, dan surat kabar.

3.  Speaking

Pada bagian listening, kamu akan diminta juri untuk membicarakan topik yang telah diberikan. Topik yang diberikan topik yang diberikan biasanya  berupa pengalaman atau kejadian menarik yang pernah dialami peserta. Kamu diberikan waktu 10-15 detik untuk berpikir sebelum meminta jawaban dalam waktu 30 detik. Jumlah soal pada bagian ini adalah 20.

4.  Writing

Pada bagian writing masih terbagi lagi menjadi 2 bagian yaitu integrated essay dan independent essay. Pada bagian independent essay, kamu diminta untuk menuliskan essai sepanjang 300 hingga 350 kata dalam kurun waktu 30 menit. Sementara itu untuk integrated essay, kamu diminta untuk membaca, mendengarkan, lalu menulis tulisan sepanjang 150 hingga 225 kata mengenai bacaan tersebut.

Beberapa Klasifikasi Nilai TOEFL

Ada 3 level penguasaan bahasa Inggris yang bisa kamu ketahui setelah mengikuti tes TOEFL. Adapun 3 level tersebut adalah Tingkat Dasar (Elementary), Tingkat Menengah (Intermediate), dan Tingkat Mahir (Advanced) dengan pengelompokan skor sebagai berikut :

  • Tingkat Menengah Bawah (Low Intermediate) : 420 sampai dengan 480
  • Tingkat Menengah Atas (High Intermediate) : 480 sampai dengan 520
  • Tingkat Mahir (Advanced) : 525 sampai dengan 677

Jika nilai kamu masih ditingkat low intermediate, maka harap ditingkatkan lagi pada kesempatan tes TOEFL berikutnya. Sementara itu, jika nilai kamu sudah advanced pertahankan dan jangan sampai turun di tes berikutnya.

Sekarang pertanyaannya apakah soal-soal di dalam tes TOEFL sangat sulit untuk dijawab? Jawabannya iya jika kamu belum pernah belajar dan berlatih sama sekali. Untuk belajar TOEFL, kamu bisa mengikuti bimbingan belajar atau mendapatkan contoh-contoh soalnya di internet. Dengan persiapan yang matang insyaallah kamu bisa melewati tes ini dengan mudah.

Baca Juga : 7 Tips Keren Sebelum Mengikuti SBMPTN Agar Lulus Ke PTN Yang Diinginkan

Jangan lupa juga untuk selalu mengutamakan kejujuran. Jangan sekali-kali berbuat curang ketika tes sedang berlangsung. Duduk yang tenang dan pastikan kamu mendengar setiap instruksi yang diberikan oleh penguji. Jangan menoleh kanan kiri selama tes karena hal itu bisa membuat juri mengira kamu telah berbuat curang. Jika hasil tes sudah diumumkan kamu akan mendapatkan sertifikat dan nilai yang berlaku selama 2 tahun.

Agik Lisdiyono

Agik Lisdiyono seorang Guru Swasta yang mempunyai hobi menulis, membaca dan olahraga. Penulis juga seorang Admin dari website Englishclas.

About Info Menarik

Berbagi Info & Tips Trik Menarik tentang Android, EPS-Topik Korea, Kesehatan, Microsoft Office, Pendidikan, Photoshop, Software, Teknologi, WordPress Terlengkap dan Gratis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.