Info Menarik – Popularitas Korea Selatan di dunia hingga saat ini tidak perlu kita ragukan lagi. Tidak hanya film dan musik saja, namun bidang lain seperti elektronik, kecantikan, dan pariwisata telah berhasil unggul untuk menunjang kepopuleran negaranya. Dari kepopuleran tersebut, mungkin Kamu penasaran apa saja kebiasaan sehari-hari yang sering masyarakat Korea Selatan lakukan. Ok, pada artikel ini saya akan berbagi artikel tentang beberapa hal kebiasaan sehari-hari di Korea Selatan yang masih berlaku hingga kini.
Kesuksesan yang diraih oleh Korea Selatan tentunya tidak luput dari pemanfaatan serta potensi yang selalu digali oleh pemerintahnya. Kemudian kebudayaan Korea Selatan juga telah menjadi salah satu pendorong sehingga negara ginseng ini terus berkembang pesat hingga sekarang.
Selanjutnya bagi Kamu yang saat ini sedang menempuh proses kerja ke Korea Selatan melalui program EPS-Topik, penting sekali mengetahui beberapa kebiasaan sehari-hari di Korea Selatan. Mengingat nantinya Kamu akan tinggal di Korea Selatan selama kontrak kerja berjalan. Jika di awal sudah tahu apa saja kebiasaan sehari-hari di Korea Selatan, maka ketika nanti Kamu bekerja di sana sudah tidak asing atau kaget lagi.
Kebiasaan Sehari-hari di Korea Selatan yang Mungkin Belum Kamu Ketahui
Ketika Kamu mengetahui kebiasaan sehari-hari di Korea Selatan, hal ini akan membuat Kamu cepat beradaptasi dengan masyarakat Korea Selatan ketika Kamu sudah bekerja di sana.
1. Kalimat yang Sering Diucapkan Ketika Berpisah
Ketika berpisah dengan teman kerja artinya pulang untuk istirahat selesai jam kerja maka di Korea sering mengucapkan “연락할게” baca “Yeollakhalke”. Artinya adalah “Akan Kabarin ya” dan kata-kata seperti ini bisa kita anggap hanya perasaan yang tidak mau pisah dengan teman-temannya.
Orang Korea juga sering berkata “Kapan-kapan kita minum bareng ya.” (다음에 술 한 잔 하자baca “Taeumme sul han jan haja”) atau “Kapan-kapan kita makan bareng ya.” (다음에 같이 밥 먹자 baca “Taeumme kachi bap mokja”).
Ucapan-ucapan tersebut jika tidak menyebut tanggal dan waktu seperti ‘jam sekian, tanggal sekian, bulan sekian’, itu hanya boleh kita anggap sebagai salam. Meskipun orang Korea berkata “Kalau ada waktu, kapan saja main ke rumah saya” (시간 날 때 언제듣지 놀러 오세요 baca “Sigan nal tae eonjedeunji nolleo oseyo”).
Karena untuk janjian yang benar ketika kita ingin mengunjungi rumahnya maka harus menyebutkan waktu terlebih dahulu.
2. Saat Makan Bersama, Siapa yang Bayar?
Siapakah yang bayar (누가 돈을 낼까요) ketika makan bersama? Di Korea untuk yang bayar makan biasanya oleh orang yang lebih tua atau jabatannya lebih tinggi dari kita. Jika Kamu menjadi senior dari pekerja yang baru datang, sebaiknya sekali-kali membayar makan. Dan juga karyawan-karyawan secara bergantian membayar makan siang, itupun bagi yang sering makan siang bersama di dalam kegiatan perusahaan.
Selain itu terdapat kosakata “traktir” (한턱내다 baca “Hantheok naeda”), ini berarti dia yang mengajak atau menyediakan tempat makan dan akan membayar juga untuk orang lain. Kebiasaan ini sering orang Korea lakukan apabila ada hal yang menyenangkan seperti naik pangkat di perusahaan.
Akhir-akhir ini anak muda di Korea Selatan juga menggunakan kosakata “tembak” (쏘다 baca “Soda”). Kosakata ini artinya sama dengan “traktir” (한턱내다 baca “Hantheok naeda”).
Selanjutnya terdapat juga ekspresi “membayar nasi” (밥을 사다 baca “Pabeul sada”). Ekspresi ini untuk menunjukkan bahwa yang membayar makan untuk orang secara umum.
Kemudian ungkapan “hari ini saya akan traktir” (한턱내다baca “Hantheok naeda”) lain kali “saya akan traktir” (쏘다 baca “soda”). 한턱내다 itu ekspresi yang berlebihan atau terasa mewah. Akan tetapi ekspresi membayar nasi (밥을 사다 baca “Pabeul sada” atau 밥값을 내다 baca “Pab kapseul naeda”) berarti hanya menanggung jawab atas makan sehari-hari.
3. Ketika Mau Memesan Makanan Online
Ketika Kamu ingin memesan makanan di Korea “음식을 배달시켜 볼까요” harus memberitahukan alamat penerima yang benar dan akurat. Tentu saja kebiasaan hal ini di Indonesia juga seperti itu. Agar makanan dapat sampai tepat waktu maka ketika memesan makanan harus memberikan alamat lengkap yang benar.
Memesan makanan di Korea biasanya kita bayar dengan uang tunai. Namun jika Kamu mau menggunakan kartu atau non-tunai, maka harus memberitahukan dulu untuk membawa alat transaksi kartu.
Jika sudah selesai makan, piring bekas makan tersebut kita taruh di depan pintu rumah dan sudah kita bungkus dengan kantong plastik. Dan nantinya pihak rumah makan akan mengambil barang-barang tersebut. Kemudian jika sisa masakannya ada air, sebaiknya Kamu harus membuang sisa air makanan tersebut. Hal tersebut agar tidak tumpah setelah kita bungkus dengan kantong plastik.
4. Membuka Rekening Bank
Dalam membuka rekening “계좌 개설” khusus bagi orang asing yang berdiam atau tinggal sementara bisa membuka rekening di Korea Selatan dengan cara berkunjung langsung ke Bank. Orang asing yang berdiam adalah berdiam di Korea lebih dari 6 bulan seperti yang bekerja di Korea Selatan. Kemudian orang asing yang tinggal sementara adalah berdiam di Korea di bawah 6 bulan seperti yang datang ke Korea untuk berkunjung atau rekreasi.
Dokumen yang kita perlukan jika ingin membuka rekening adalah: “Paspor” (여권 baca “Yeogwon”) dan “Kartu Registrasi Orang Asing” (외국인등록증baca “Oegukindeungrokjeung”).
Selanjutnya apabila Kamu ingin transfer uang, maka pajak dan bunga akan dibebankan ke nomor rekening yang ada di luar negeri.
Bagi orang asing yang berdiam: Ratio pajak dan bunga ditetapkan sesuai dengan ketentuan masing-masing.
Lalu bagi orang asing yang tinggal sementara: Ratio pajak sesuai dengan peraturan negara asalnya, ratio bunga sesuai dengan peraturan di Korea Selatan.
5. Transfer Uang di Korea Selatan
Ketika orang asing mau transfer “송금” uang ke luar negeri, bisa transfer di bank terdekat. Kemudian Kamu bisa transfer uang maksimal 50.000 USD (transfer + tukar uang) dalam per tahun melalui bank yang ditunjuk sebagai bank transaksi mata uang asing. Jika mempunyai dokumen yang bisa membuktikan sumber uang transfer, maka bisa transfer sejumlah uang di atas maksimal yang telah ditentukan per tahun.
Untuk hal admin, tentunya seperti di Indonesia semua bank di Korea juga akan berbeda dalam mengambil biaya admin. Kemudian juga dalam hal pembatasan batas maksimal transfer setiap bank berbeda-beda juga. Sebaiknya Kamu pertimbangkan dulu dengan bertanya-tanya kepada yang sudah berpengalaman sebelum melakukan transfer.
Dokumen yang kita perlukan jika hendak melakukan transfer adalah: “Paspor” (여권 baca “Yeogwon”) dan “Kartu Registrasi Orang Asing” (외국인등록증 baca “Oegukindeungrokjeung”). Atau bisa kita tambah dengan dokumen yang bisa membuktikan sumber pendapatan, jika mempunyai pendapatan.
Pada saat transfer ke rekening yang ada di luar negeri, bisa kirim uang lebih cepat melalui Telegraphic Transfer. Hal ini dengan cara menulis penerima, alamat, nomor rekening, nama bank, nama cabang dengan bahasa Inggris.
6. Ketika Menukar Uang di Korea Selatan
Mata uang asing atau cek turis bisa kita tukar dengan uang Won di Money Charger (환전 dibaca “Hwanjeon”) yang ada di bandara dan semua di Bank yang ada di Korea termasuk Exchange Bank. Sekali kedatangan bisa menukar hingga maksimal 10.000 USD. Nilai tukar uang tidak tetap akan tetapi berubah sesuai dengan situasi Pasar.
Sebaiknya sebelum melakukan penukaran uang Kamu periksa dulu nilai mata uang pada saat mau menukar uang dengan cara menelepon informasi layanan ARS penukaran uang: 02-1544-3000(#3) 02-1588-3500(#3).
Baca Juga: Sejarah Bahasa Korea Awal Mula Tercipta Huruf Hangeul Oleh Raja Agung Sejong
Ok, mungkin untuk sementara kebiasaan sehari-hari di Korea Selatan saya cukupkan sekian saja. Tentunya kebiasaan tersebut belum lengkap dan masih banyak lagi. Insya Allah pada kesempatan lain akan saya tambahkan lagi. Salam sukses selalu …
unik unik ya sob, kayaknya ada beberapa yang mirip kitalah
yang jelas orangnya gak mirip orang indonesia ya bar? heheeee
wah cukup menarik juga ya mas kebiasaan orang korea ini :D
apanya yang menarik ya gan menurut anda? kalau saya sih yang jelas wanitanya, bening dan cantik….#mantabdeh
Tapi mereka atau orang Korea badannya bau bawang semua mas hahahaha. Dia juga ga suka “cebok” cukup pakai tisue saja jika BAB.
yang menarik dari korea selatan adalah akses mereka akan dunia hiburan lebih mudah, namun mereka kena pajak dan itu untuk pembangunan negara mereka….selanjutnya kalau dikorea kata teman internetan juga lebih mudah dan cepat….apa lagi kalau kita bisa membuat sesuatu produk yang unik dan menarik, maka udah dipastikan trafik lebih dari 100 pengunjung perhari akan mudah di dapat. karena mereka rata-rata orang kiorea hidup dengan kerja keras, makanya kalau disajikan suatu hal unik, menarik, danmudah dikerjakan mereka paling suka katanya…makanya beberapa kawan-kawan yang mengadakan pementasan dikorea selatan sering mendapat kunjungan tidak resmi dan diajak jalan serta makan-makan, bahkan itu sama pejabat daerahnya sendiri. dan kita sebagai orang indonesia kayaknya sangat dihormati di sana…itu yang saya pernah dapat dari teman yang kerja di sana, sekalian juga nyambi sebagai mentor pelatihan handcraft di sana.
Dan lagi di Korea untuk tanah tidak diperjualbelikan, artinya mereka semua sewa ke negara. Untuk itu di Korea tidak ada istilah “tuan tanah”. Tidak seperti di Indonesia, yang kaya raya pasti akan beli tanah seenaknya saja sampai sebuah pulaupun terbeli.
Efek dari tidak diperjualbebaskan tanah tersebut, orang Korea suka mendirikan perusahaan di Indonesia, selain murah dibandingkan kurs Won, dan lagi dia bisa membeli mutlak menjadi milik pribadi.
Berati di Korea gak ada istilah bayar sendiri-sendiri dong.
Ini hanya untuk pada acara-acara tertentu saja, seperti bentuk syukur naik pangkat atau bagi senior dipabrik traktir mereka yang baru datang bekerja di pabrik tersebut.
ternyata memang sangat berbeda kebiasaan antara orang indo dan korea, kalau disini makan yang nraktir bisa siapa saja tanpa harus yang lebih tua, hehe
Kalau kita yang punya duit pasti harus membayar ya mas? :D
yang pastinya utk kebiasan setiap negara dalam sehari2nya berbeda-beda ya kang . .
Memang mantep tuh kota buat di kunjungi… Temen2 ane juga banyak yg kerja disana… Hehehe
Kerja dibidang apa mas temannya? Manufaktur atau Fishing?
Jadi sedikit tahu tentang kebiasaan sehari-hari di korea Selatan. Kelihatannya orang-orang Korea Selatan juga disiplin ya mas.
Jika boleh tanya, bahasa Korea Selatan untuk “Terima kasih telah menyajikan info menarik ini untuk kami” apa Mas ?. Maaf bukan bermaksud jahil, saya lihat Mas Info Menarik paham dan mengerti benar bahasa Korea ini. :D
Orang Korsel memang pada disiplin mas, makanya mereka bisa sukses dalam pembangunannya. Tidak ada yang yang nongkrong-nongkrong dipinggir jalan, semuanya rajin bekerja.
Hmmm untuk pertanyaanya, apa ya? Mungkin kalimat ini bisa dipakai mas :
“우리를 위해이 재미있는 정보를 제공 주셔서 감사합니다”
“Urireul wihaei jaemiissneun jeongboreul jegong jusyeoseo kamsahamnida”
Saya juga masih banyak belajar mas, inipun entah benar atau tidak, jadi ma’af saja.
Kalimat tersebut bukan untuk pertanyaan sih mas, namun untuk memberikan ucapan terima kasih kepada info-menarik dot net yang telah memberikan informasi yang benar-benar menarik. Jadi ijinkan saya mengucapkan:
“Urireul wihaei jaemiissneun jeongboreul jegong jusyeoseo kamsahamnida.” :D
Maksudnya untuk menjawab pertanyaan yang mas dory lontarkan. Ok mas 방문해 주셔서 감사합니다 pangmunhae jusyeoseo kamsahamnida “terimakasih atas kunjungannya” :)
wah transfer uang setiap hari nih kayaknya yang asyik. hehee
Iya mas siapa yang ga mau ya jika ada yang transfer uang setiap hari tanpa harus kerja dulu hihihi
sangat unik dan menarik ya Mas kebiasaan orang orang di korea selatan ini
Betul mas, sehingga saya tertarik untuk mencari sumbernya tentang kebudayaan Korea.
terima kasih perkongsiannya. sangat berguna jika ingin ke sana.
Iya mas sama-sama.
kebudayaan orang Korea Selatan memang sepertinya sangat diberdayakan dan digali secara terus menerus terlihat dari budaya seninya dan cara berpakaiannya
Mungkin untuk jaman modern seperti saat ini, pakaian adat dan seni tradisional hanya digunakan pada acara-acara tertentu saja seperti Hari Raya Panen dan Tahun Baru.
setiap negara memiliki budaya masing-masing.., saya jadi lebih tau tentang budaya korea, walaupun belum pernah kesana.. kebiasaan sehari-hari dikorea yang positif perlu ditiru nih…
Ya betul mas, setiap kebiasaan negara manapun yang positifnya wajib kita tiru.
Nemu aja tuh hurufnya Kang ? Namun, masih bagus deh ada kebiasaan yang positif dari orang Korea Selatan untuk ditiru Kang. he,, he, ,he,
Iya kang yang positifnya bisa kita ambil sebagai pembelajaran.
Ga jauh beda lah sama orang indonesia kebiasaannya :)
Memang ada beberapa kesamaan dengan orang Indonesia.
kebiasaannya agak aneh juga yah :v tapi kayaknya enak tuh kalo udah makan di bayarain ama senior :D
Hanya orang bodoh yang menolak untuk ditraktir hihihi
Bertolak belakang dengan indo
sangat menarik juga ya mas. Yang enak sich mau memesan makanan kalau di indonesia y banyak yang mau hahaha