Sabtu, 16 Maret 2024

Sejarah Bahasa Korea Awal Mula Tercipta Huruf Hangeul oleh Raja Agung Sejong

Sejarah Bahasa Korea

Info Menarik – Sejarah Bahasa Korea adalah rentetan peristiwa yang kaya akan dinamika budaya, politik, dan intelektual. Dalam sorotan terang, salah satu bab terpenting dari kisah ini adalah penciptaan Huruf Hangeul oleh Raja Agung Sejong pada abad ke-15. Mari kita telusuri jejak-jejak bersejarah ini dan mengungkapkan keindahan dan kompleksitas yang melandasi bahasa yang begitu indah ini.

Sebelum menginjak ke pembahasan sejarah, saya akan membahas “Demam Korea” dulu. Perlu Kamu ketahui, hingga saat ini Demam Korea (Hallyu=한류) masih merajai sebagian besar anak muda di Indonesia hingga dunia. Mulai perjalanan K-Pop sampai drama Korea telah sukses membuat budaya serta bahasa Korea populer di Asia bahkan dunia. Bukan hanya K-Pop dan drama Korea saja, bekerja di Korea juga menjadi primadona. Pasalnya gaji kerja di Korea sangat menggiurkan yang saat ini sekitar 30 juta per bulan.

Banyak fakta menarik tentang Korea sehingga khususnya keberadaan Korea Selatan semakin populer. Untuk bahasa Korea bagi para penggemar Korea tentu sudah tidak asing lagi dengan bahasa Korea sehari-hari seperti ucapan Annyeong haseyo (안녕하세요) dan Kamsahamnida (감사합니다). Kedua sapaan ini sangat akrab di telinga kita karena sudah sangat sering terdengar di drama-drama Korea.

Tulisan Korea berbeda dengan tulisan yang bahasa lain seperti bahasa Indonesia, Inggris, dan yang lain. Tulisan yang digunakan oleh bahasa Korea adalah tulisan Hangeul (한글). Apakah Kamu penasaran dengan sejarah bahasa Korea hingga tercipta seperti sekarang?

Perlu Kamu ketahui bahwa bahasa Korea memiliki sejarah yang lumayan panjang. Sebelum huruf Hangeul ada, sebagai alat komunikasi sehari-hari orang Korea menggunakan tulisan Tiongkok. Karena tulisan Tiongkok sangat sulit untuk dipelajari golongan kalangan bawah, maka tercipta huruf Hangeul. Struktur tulisan serta penggunaan aksara Tiongkok hanya dapat dimengerti oleh golongan kalangan atas saja. Maka tidak heran waktu itu orang Korea banyak yang buta huruf.

Sejarah Bahasa Korea yang Menarik Hingga Terciptanya Huruf Hangeul

Untuk Kamu yang penasaran dengan sejarah bahasa Korea, silakan simak ulasan yang akan saya bahas di bawah ini.

1. Huruf Hangeul Diciptakan oleh Raja Agung Sejong

Huruf Hangeul atau tulisan yang digunakan dalam bahasa Korea diciptakan oleh Raja Agung Sejong. Dia adalah raja ke empat yang berasal dari Dinasti Joseon. Ketika itu orang Korea sudah memiliki bahasa lisan sendiri. Waktu itu orang Korea menggunakan sistem tulis Tiongkok atau Cina. Karena tulisan Cina sangat rumit untuk dipelajari, maka hanya golongan bangsawan dan keluarga kerajaan saja yang mempunyai wewenang belajar bahasa. Atas dasar ini maka tidak heran rakyat di luar golongan ini mengalami buta huruf.

Pada tahun 1443 Raja Agung Sejong menciptakan huruf Hangeul yang terdiri dari 24 abjad sederhana. 24 abjad ini terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 huruf konsonan. Tujuan utama Raja Sejong menciptakan huruf Hangeul adalah agar rakyat Korea banyak yang bisa baca tulis. Karena dengan banyaknya yang bisa baca tulis, Raja Sejong mempunyai keyakinan rakyat Korea akan semakin makmur.

Huruf Hangeul tergolong abjad sederhana sehingga dapat dipelajari oleh golongan atas serta golongan bawah. Dulu huruf Hangeul disebut Hunminjeongeum yang artinya adalah bunyi yang tepat untuk orang-orang.

Agar huruf Hangeul cepat dikenal terutama oleh masyarakat golongan bawah, maka ketika itu huruf Hangeul disebarkan melalui lagu anak-anak. Dengan cara ini maka bahasa baru tersebut cepat menyebar dan bisa dipelajari oleh semua kalangan orang Korea.

2. Memperingati Hari Hangeul Setiap Tahun

Setiap tahun orang Korea merayakan hari Hangeul dan memperingati secara nasional. Antara Korea Utara dan Korea Selatan memiliki perbedaan hari perayaan. Korea Utara memperingati hari Hangeul setiap tanggal 15 Januari. Adapun untuk Korea Selatan setiap tanggal 9 Oktober akan merayakan hari Hangeul.

Saat ini Buku Panduan Bahasa Korea sudah mendapat pengakuan dari UNESCO sejak Oktober 1997. Bahasa Korea terbukti telah memberikan kontribusi sangat besar dalam rangka mengurangi buta huruf di Korea. Tidak hanya itu, UNESCO juga memberikan penghargaan terhadap Raja Agung Sejong (King Sejong Award) yang telah sukses menurunkan tingkat buta huruf di Korea.

3. Bahasa Korea Mempunyai Sistem Honorifik

Hal menarik dalam bahasa Korea adalah mempunyai sistem honorifik. Bahasa Korea memiliki bentuk pernyataan khusus untuk yang lebih sopan serta halus. Ungkapan-ungkapan ini orang Korea gunakan untuk mengekspresikan rasa hormat terhadap orang yang sedang mereka bicarakan atau lawan bicara. Dengan adanya sistem honorifik maka tentu saja ungkapan terhadap teman atau rekan sebaya akan berbeda dengan ungkapan orang yang lebih tua.

Untuk mempelajari sistem honorifik lebih lanjut, maka harus paham dengan tata bahasa Korea. Tidak cukup dengan menghapal kosakata bahasa Korea saja. Penggunaan kosakata tersebut akan berbeda tergantung dengan orang yang terlibat dalam percakapan. Di Korea terdapat bahasa halus (높임말) dan bahasa akrab atau kasar (반말).

Secara garis besar ada tiga tingkatan untuk membedakan jenis ungkapan bahasa Korea.

  • Sapaan hormat paling formal atau paling sopan. Setiap ungkapan yang berakhiran nida (니다) Contoh: Kamsahamnida (감사합니다).
  • Sapaan sopan sedikit formal. Ungkapan yang akhiran o/yo (오/요) seperti Komawoyo (고마워요).
  • Sapaan santai. Biasanya yang termasuk sapaan santai adalah kalimat yang menggunakan akhiran apapun. Contoh: Komawo (고마워).

Ketiga contoh sapaan di atas memiliki arti yang sama, yaitu Terimakasih. Namun untuk penggunaan tentu saja sangat berbeda. Kita meski menyesuaikan kepada siapa sapaan tersebut Kamu ucapkan.

4. Bahasa Korea Memiliki 2 Sistem Perhitungan

Hal menarik dan unik lain dari bahasa Korea adalah bahwa di Korea memiliki 2 sistem perhitungan. Sistem perhitungan atau bilangan di Korea di bagi menjadi 2 bagian, yaitu bilangan asli dan bilangan sino. Fungsi dari kedua sistem perhitungan ini tentu berbeda. Yang satu berfungsi untuk menghitung dan satu lagi untuk menyebutkan angka.

5. Di Korea Terdapat Banyak Dialek Daerah

Seperti di Indonesia, di Korea juga banyak terdapat dialek daerah. Meskipun memiliki banyak dialek, untuk Bahasa Nasional Korea menggunakan dialek masyarakat kota Seoul. Sedangkan untuk masyarakat yang berada di wilayah Jeju, Busan, dan Daegu menggunakan bahasa Korea dengan dialek masing-masing.

Baca Juga: Bahasa Korea Selatan Percakapan Sehari-hari Lengkap dengan Cara Baca dan Artinya

Penutup

Ok mungkin hanya itu saja pembahasan tentang sejarah dan fakta menarik tentang bahasa Korea. Semoga pembahasan ini dapat menjadi wawasan baru yang bermanfaat. Untuk Kamu yang ingin mengenal lebih jauh tentang Bahasa Korea, bisa ikuti terus web Info Menarik. Kamu juga bisa belajar bahasa Korea dari yang sudah admin terbitkan di kategori EPS-Topik Korea. Untuk yang ingin bekerja di Korea Selatan melalui Program EPS-Topik, bisa download gratis Buku Pembelajaran Bahasa Korea.

About Info Menarik

Berbagi Info & Tips Trik Menarik tentang Android, EPS-Topik Korea, Kesehatan, Microsoft Office, Pendidikan, Photoshop, Software, Teknologi, WordPress Terlengkap dan Gratis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.