Begini Cara Mengetahui Gaya Belajar Anak Sebagai Bahan Untuk Mengarahkannya

Cara Mengetahui Gaya Belajar Anak – Masuk sekolah telah tiba tetapi beberapa minggu kemudian Anda mengetahui bahwa prestasi anak menurun. Hal ini diketahui ketika ulangan harian anak hasilnya kurang memuaskan yakni dibawah standar. Saat mengalami kejadian seperti tersebut, orangtua sangat khawatir jika akan berpengaruh pada prestasi akademiknya. Lebih baik tingkatkan nilai anak dengan cara mengetahui gaya belajar.

Baca Juga : Jangan Salah! Berikut Tips Memilih Game Android Yang Baik Untuk Anak-Anak

Menurut parah ahli gaya belajar dapat mempengaruhi prestasi. Apabila gaya belajar yang diterapkan sesuai dengan sifat anak maka, mereka lebih nyaman belajar dan bersemangat. Hasilnya nilai yang didapatkan meningkat. Sebaliknya jika anak tidak belajar sesuai dengan gayanya, bisa menyebabkan mereka malas sehingga nilainya turun drastis. Disinilah cara mengetahui gaya belajaranak sangat diperlukan.

Cara Mengetahui Gaya Belajar Anak dengan Mudah

Anda telah mengetahui betapa pentingnya cara mengetahui gaya belajar anak. Langkah untuk mengetahuinya yaitu melakukan identifikasi. Pertama amati ketika anak belajar, apakah mereka sudah cocok dengan suasananya, nyaman atau tidak dan pastikan mereka memiliki semangat tinggi. Kemudian cocokkan dengan tiga gaya belajar pada berikut ini.

1. Gaya Belajar Visual (Visual Learners)

Gaya belajar visual menonjolkan pada penglihatan. Metode pelajaran yang sering digunakan pada gaya belajar visual adalah menggunakan media pembelajaran, media dijadikan sebagai objek untuk menjelaskan materi sehingga anak lebih mudah memahaminya. Selain media pembelajaran, gaya belajar visual harus lebih sering menggunakan alat peraga, diagara, gambar dan lainnya.

Anak yang menyukai visual leaners lebih sering duduk di depan, suka merangkum materi disertai gambar dan keterangan sejelas-jelasnya. Gaya belajar visual memiliki ciri bahwa anak suka membaca, daya ingat anak lebih kuat, suka melakukan demonstrasi dengan menggunakan peraga serta tidak mudah terganggu oleh suara ribut. Anak tipe visual dapat melakukan belajar dimanapun dia berada.

Cara mengetahui gaya belajar visual yang cepat adalah menggunakan strategi pembelajaran variasi gambar berwarna, menyediakan buka bacaan yang menarik seperti ada gambarnya, dan atur penerangan ruangan yang cukup karena anak tipe ini suka belajar di ruangan terang.

2. Gaya Belajar Kinestik (Kinesthetic Leaners)

Gaya belajar kinestik merupakan tipe anak yang menyukai menerima pelajaran dengan melibatkan gerakan anggota tubuh. Dengan mempelajari sesuatu melalui gerakan tubuh, mereka dapat memahami materi secepat kilat. Tidak hanya gerakan tubuh saja, mereka juga mudah memahami materi jika diterangkan dengan alat peraga, cerita serta lainnya. Tipe belajar kinestik mengutaman belajar melalui gerakan, melakukan dan menyentuh. Sehingga anak tidak bisa belajar dengan duduk saja selama berjam-jam.

Cara mengetahui gaya belajarkinestik sangat mudah. Biasanya anak menunjukkan ciri berbicara selalu pelan, menghafal materi dengan berdiri, sulit menulis namun pandai bercerita, menggunakan jari telunjuknya untuk membantu membaca, suka buku aksi yang melibatkan gerakan tubuh, suka permainan seru, dan tidak menyukai geografi.

Strategi belajar kinestik yang paling cocok untuk anak adalah melakukan pembelajaran dengan melibatkan banyak gerakan.

3. Gaya Belajar Auditoria (Auditory Learners)

Gaya belajar auditoria mengandalkan alat pendengaran (telinga). Tipe belajar seperti ini bisa menguasai materi secara cepat dengan cara mendengarkan saja. Anak tipe auditoria memiliki daya ingat tajam, sekali mendengarikan apa yang telah dijelaskan maka mereka mengingatnya dengan kuat. Sebaliknya anak auditoria tidak bisa memahami materi sepenuhnya jika gaya belajarnya hanya membaca saja. Sehingga anak auditoria harus diperhatikan lebih khusus supaya mereka bisa belajar sesuai dengan gayanya.

Cara mengetahui gaya belajar anak auditoria sangat mudah. Mereka memiliki ciri mudah tergangganggu belajarnya jika ada suara ribut, ketika belajar suka berbicara pada diri sendiri, lebih suka mendengar, suka membaca teks dengan suara lantang, dan lebih suka bercanda daripada membaca komik.

Anda bisa menerapkan strategi belajar auditory yang tepat dengan menggunakan voice recorder, melakukan presentasi dan tanya jawab.

Baca Juga : Mengenal Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Untuk Orangtua

Demikian berbagai macam gaya belajar dan cara mengetahui gaya belajaranak. Setelah membaca penjelasan di atas, kini Anda mudah sekali menentukan bahwa anak memiliki gaya belajar yang mana. Jika telah mengetahuinya maka, sebaiknya Anda menyusun strategi belajar yang tepat supaya anak dapat belajar dengan baik. Dengan begitu hasil belajar anak pasti memuaskan.

About Info Menarik

Berbagi Info & Tips Trik Menarik tentang Android, EPS-Topik Korea, Kesehatan, Microsoft Office, Pendidikan, Photoshop, Software, Teknologi, WordPress Terlengkap dan Gratis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.