Info Menarik – Dalam melamar pekerjaan, masih saja banyak pencari kerja yang melakukan kesalahan membuat surat lamaran. Mayoritas pelamar justru terlalu fokus pada curriculum vitae (CV) daripada membuat surat lamaran yang baik dan benar. Padahal, surat lamaran memiliki peran yang penting dalam menentukan lolos atau tidaknya calon pekerja ke tahap penerimaan selanjutnya.
Baca Juga: Tips Langkah-langkah dalam Membuat Surat Lamaran Pekerjaan yang Efektif
Sebelum membaca CV, beberapa pihak HRD dan agen perekrutan justru lebih dahulu membaca surat lamaran pekerjaan. Sehingga, sudah sepatutnya bagi Kamu untuk menghindari kesalahan membuat surat lamaran kerja. Jangan sampai surat yang Kamu kirimkan sia-sia hanya karena kesalahan-kesalahan dasar yang bisa Kamu hindari. Berikut adalah penjelasan pentingnya menghindari kesalahan dalam pembuatan surat lamaran.
Pentingnya Menghindari Kesalahan dalam Membuat Surat Lamaran
Sebelum mengetahui pentingnya menghindari kesalahan dalam membuat surat lamaran, sudah sepatutnya Kamu memahami pengertian surat lamaran kerja. Lalu, apa sebenarnya surat lamaran kerja itu? Surat lamaran kerja atau yang biasa disebut dengan cover letter adalah surat pengantar mengenai pencapaian pelamar dalam segi akademik hingga dunia kerja.
Menjelaskan mengenai pencapaian pelamar dan kecocokan dengan lowongan yang Kamu lamar, surat lamaran kerja juga menambahkan rincian mengenai informasi pada resume. Hal ini lah yang membuat surat lamaran kerja sangat penting. Sehingga, selain penyusunan CV, sudah sepatutnya Kamu untuk membuat surat lamaran kerja dengan penuh kehati-hatian.
Baca Juga: Strategi Melamar Pekerjaan Supaya Surat Lamaran Tidak Diabaikan Perusahaan
Sering dimanfaatkan pihak HRD untuk membandingkan kandidat dengan kualifikasi yang serupa, kesalahan membuat lamaran akan memberikan nilai minus pada pelamar. Apalagi bagi pelamar dengan kualifikasi serupa yang memerlukan pertimbangan pembanding untuk memilih kandidat lolos ke tahap berikutnya. Kesalahan apa saja yang biasa terjadi dalam membuat surat lamaran kerja?
Ragam Kesalahan dalam Membuat Surat Lamaran Kerja
1. Salah Mencantumkan Nama Perusahaan
Salah dalam mencantumkan nama perusahaan adalah hal yang fatal dalam pembuatan lamaran kerja. Namun, kesalahan semacam ini rupanya masih sering terjadi. Hal ini biasanya terjadi pada pencari kerja yang melamar pekerjaan di lebih dari satu perusahaan.
Agar kesalahan membuat surat lamaran ini tidak terjadi, pastikan Kamu membuat surat lamaran baru setiap hendak melamar pekerjaan. Dengan demikian, maka kesalahan fatal semacam ini dapat Kamu hindari. Jika melamar pekerjaan secara bersamaan pada beberapa tempat yang berbeda, Kamu harus memastikan surat lamaran tidak tertukar dengan surat lamaran untuk perusahaan yang lain.
2. Tidak Mencantumkan Posisi yang Kamu Lamar
Sebelum melamar pekerjaan, mengetahui posisi yang hendak Kamu lamar adalah suatu kewajiban bagi pelamar. Tak sekadar mengetahui, Kamu perlu mencantumkan posisi yang hendak Kamu lamar dalam surat lamaran kerja. Tidak mencantumkan posisi yang Kamu inginkan biasanya merupakan kesalahan membuat surat lamaran yang dilakukan oleh para pemula.
Mengapa mencantumkan posisi yang Kamu lamar itu penting? Mencantumkan posisi yang Kamu lamar berarti menunjukkan bahwa Kamu mengetahui job desk yang harus dilakukan apabila direkrut kerja. Hal ini juga memudahkan HRD dalam mengidentifikasi kecocokan skill yang Kamu miliki dengan posisi yang Kamu harapkan.
3. Terlalu Minder atau Terlalu Percaya Diri
Bukan rahasia lagi bahwa segala hal yang berlebihan itu tidak baik. Begitu pula dalam penulisan surat lamaran kerja. Biasanya para pelamar pemula menulis lamaran kerja dengan menggunakan kata-kata yang menyiratkan keraguan, seperti “saya rasa”, “sepertinya”, atau “mungkin”. Penggunaan kata-kata dengan keraguan menunjukkan betapa rendah dirinya Kamu dan rasa tidak yakin pada kemampuanmu sendiri.
Meski tidak boleh minder, bukan berarti Kamu bisa terlalu percaya diri dalam menulis surat lamaran kerja. Terlalu percaya diri hingga terkesan sombong bisa memberikan kesan buruk di mata HRD. Kesalahan membuat surat lamaran yang sering terjadi salah satunya adalah menggunakan kata-kata yang berlebihan, seperti “kandidat sempurna”, “kandidat ideal” dan sejenisnya untuk menggambarkan kemampuanmu.
Baca Juga: Cara Efektif Melamar Pekerjaan Tidak Sesuai dengan Keahlian yang Dimiliki
4. Melamar Pekerjaan Tidak Sesuai Kompetensi
Memahami posisi yang Kamu lamar adalah hal yang patut Kamu lakukan oleh calon pelamar. Dengan mengetahui posisi yang Kamu lamar, Kamu bisa mempertimbangkan kecocokan lowongan dengan kompetensi dan pengalaman yang Kamu miliki. Bukan rahasia lagi bahwa perusahaan akan mengutamakan kandidat yang sesuai dengan kualifikasi.
Kesalahan membuat surat lamaran yang sering terjadi adalah melamar pekerjaan untuk posisi yang tidak sesuai dengan bidang kompetensi dan pengalaman. Ketidaksesuaian posisi yang Kamu lamar dengan kompetensi dan pengalaman yang Kamu miliki bisa membuat surat lamaranmu sia-sia. Maka dari itu, pilihlah posisi yang sesuai kompetensi untuk memudahkanmu dalam menjalani pekerjaan ketika berhasil direkrut.
5. Tidak Mencantumkan Kontak yang Bisa Dihubungi
Saat membuat surat lamaran kerja, pastikan untuk mencantumkan nomor telepon dan e-mail aktif yang bisa dihubungi. Kesalahan membuat surat lamaran yang sering terjadi adalah tidak mencantumkan kontak. Padahal, saat ini perusahaan memberikan panggilan kepada kandidat terpilih melalui telepon atau e-mail. Tidak melampirkan kontak membuat perusahaan kesulitan dalam menyampaikan hasil perekrutan.
6. Mencantumkan Besaran Gaji yang Kamu Inginkan
Salah satu kesalahan membuat lamaran kerja yang sering dilakukan oleh para pemula adalah mencantumkan besaran gaji yang Kamu harapkan. Penulisan besaran gaji biasanya dilakukan ketika perusahaan meminta untuk mencantumkan besaran gaji yang pelamar harapkan. Selain itu, penulisan besaran gaji biasanya dilakukan oleh para profesional yang sudah memiliki banyak pengalaman pada bidang yang digeluti.
7. Mengosongi Amplop dan Badan Email
Belum berpengalaman dalam mengirim surat lamaran, banyak pelamar mengosongi amplop surat yang dikirim. Hal ini adalah kesalahan yang patut Kamu hindari. Bagi Kamu yang mengirimkan surat lamaran ke perusahaan melalui pos ataupun secara langsung, pastikan menulis nama dan alamat perusahaan lengkap pada bagian depan dan posisi yang dilamar pada belakang amplop.
Selain mengirimkan surat fisik ke perusahaan, ada pula perusahaan yang meminta pelamar mengirimkan berbagai persyaratan melalui email. Sebelum mengirim surat lamaran melalui email, pastikan untuk mengisi subjek dan body text dengan kalimat yang sopan. Dengan demikian, pihak HRD tidak akan melewatkan surat lamaranmu.
8. Banyak Typo dan Kesalahan Tata Bahasa
Tahukah Kamu, banyak typo menjadi kesalahan menulis lamaran kerja yang cukup berpengaruh, loh! Surat lamaran kerja yang memiliki banyak typo menandakan bahwa Kamu ceroboh dan kurang perhatian dalam menyusun lamaran. Hal ini akan membuat HRD ragu untuk merekrutmu.
Selain menghindari typo, pelamar juga harus memperhatikan penggunaan tata bahasa dalam penulisan surat lamaran kerja. Gunakan bahasa yang sopan dan tidak berbelit-belit dalam menyampaikan apa yang Kamu maksud dalam surat lamaran. Tanpa Kamu sadari, pemilihan bahasa dalam penulisan surat lamaran juga menunjukkan kepribadian pelamar.
Baca Juga: Cara Melamar Kerja Agar HRD atau Pimpinan Perusahaan Terkesan dengan Kamu
Kesimpulan
Membuat surat lamaran kerja yang efektif memerlukan perhatian terhadap detail dan pemahaman mendalam tentang posisi yang Kamu lamar. Dengan menghindari kesalahan umum yang telah saya sebutkan di atas, Kamu dapat meningkatkan peluang Kamu untuk diterima dalam dunia kerja yang kompetitif. Ingatlah bahwa surat lamaran Kamu adalah kesempatan untuk membuat kesan pertama yang positif, jadi manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya.
Pahami juga bahwa surat lamaran adalah kelengkapan lamaran pekerjaan yang tak kalah penting dari CV dan penunjang lain. Surat lamaran menjadi salah satu media yang bisa Kamu gunakan untuk mempromosikan diri. Kesalahan membuat surat lamaran kerja harus Kamu hindari. Sehingga, Kamu bisa menunjukkan potensi diri tanpa nilai minus akibat kesalahan penyusunan surat lamaran.