Jenis-Jenis Pendidikan Dan Jenjang Pendidikan Yang Ada Di Indonesia

Jenis-Jenis Pendidikan Yang Ada Di Indonesia

Jenis-Jenis Pendidikan Yang Ada Di Indonesia – Pendidikan merupakan proses pembelajaran serta kebiasaan yang dilakukan oleh manusia. Kegiatan belajar dalam pendidikan sudah dilakukan sejak lama, bahkan telah diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Indonesia memiliki jenis-jenis pendidikan yang juga merupakan usaha sadar, pelaksanaannya secara sistematis dengan tujuan menciptakan suasana belajar kondusif agar siswa memahami materi dengan baik.

Baca Juga : Pentingnya Pendidikan Karakter Upaya Membentuk Generasi Yang Berkualitas

Tujuan pendidikan secara umum mencerdaskan serta membantu mengembangkan potensi di diri peserta didik. Menumbuhkan kecerdasakan bisa membuat anak memiliki pengetahuan lebih, makin kreatif, mandiri, tanggung jawab, sehat jasmani dan rohani.

Tujuan pendidikan tertuang pada UU Republik Indonesia. Oleh karena itu pendidikan harus dilaksanakan supaya dapat mencapai tujuan tersebut. Ada berbagai macam cara untuk mencapai tujuan pendidikan. Selain menempuh pendidikan wajib, tujuan pendidikan bisa didapatkan melalui jenis-jenis pendidikan lainnya.

Dengan menempuh jenis-jenis pendidikan lain, anak lebih siap terjun ke lingkungan masyarakat, membangun minat anak terhadap sesuatu, mengembangkan bakat, melestarikan kebudayaan yang berada di masyarakat, menanamkan keterampilan, ikut serta demokrasi, dan melakukan inovasi terbaru.

Jenis-Jenis Pendidikan Yang Bisa Ditempuh Oleh Anak

Sebagai orantua, Kita harus mengetahui jenis-jenis pendidikan yang terbaik untuk anak. Sebelum anak menginjak dewasa, Anda boleh browsing mengenai jenis-jenis pendidikan. Usahakan mencari informasinya harus terpercaya supaya tidak terjadi kesalahan. Menghindari informasi kurang terpercaya terhadap jenis-jenis pendidikan di Indonesia maka, Anda dapat melihatnya pada berikut ini.

1. Pendidikan formal

Pendidikan formal merupakan proses pendidikan yang terdiri dari beberapa tingkatan dan memiliki struktur. Pendidikan ini diselenggarakan resmi di sekolah. Jenjang pendidikan formal terdiri dari pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Setiap jenjang diselenggarakan oleh satuan pendidikan tertentu.

Satuan pendidikan yang digunakan sebagai tempat menempuh pendidikan formal yaitu Taman Kanak-Kanak atau Raudhatul Athfal (RA), Sekolah Dasar (SD) atau sama dengan Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sama dengan Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sama dengan Madrasah Aliyah (MA) dan juga setingkat Sekolah Menengah Kejuruan, serta Perguruan Tinggi (universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, akademi, dan lainnya).

Baca Juga : Keuntungan Menyekolahkan Anak Di Madrasah

2. Pendidikan non formal

Jenis-jenis pendidikan berikutnya ada pendidikan non formal. Pendidikan ini juga memiliki jenjang dan dilaksanakan terstruktur. Bagi anak yang menempuh pendidikan non formal, anak mendapatkan penghargaan yang bisa dikatakan setara dengan pendidikan formal. Penghargaan yang didapatkan berupa nila, sertifikat, atau lainnya.

Pendidikan non formal dilakukan di lembaga yang berada pada lingkungan masyarakat. Tujuan pendidikan non formal sebagai penambah, pengganti serta pelengkap untuk pendidikan formal. Penyelenggaraan pendidikan non formal tidak main-main karena beberapa lembaga ditunjuk langsung oleh pemerintah untuk menyelenggarakannya.

Bahkan pelaksanaan pendidikan non formal sesuai dengan standar nasional pendidikan, sehingga mirip dengan pendidikan formal. Hanya saja pelaksanaannya dilakukan di luar sekolah dan tujuannya berbeda. Tujuan utama pendidikan non formal untuk mengasah bakat terpendam anak melalui pelatihan atau kursus. Contoh pendidikan non formal yaitu pendidikan kecakapan hidup, pemberdayaan, keaksaraan, musik, menari, menyanyi dan masih banyak lagi.

3. Pendidikan informal

Pendidikan informal merupakan usaha belajar yang dilakukan di lingkungan kelurga dan masyarakat. Usaha tersebut menimbulkan kegiatan belajar mandiri. Hasil melakukan pendidikan informal yakni adanya perubahan dalam diri anak melalui beberapa aspek agama, budi pekerti, sikap, sopan santun, etika, dan kemampuan sosial.

Itulah jenis-jenis pendidikan yang berada di Indonesia. Jenis-jenis pendidikan tidak harus ditempuh seluruhnya oleh anak kecuali pendidikan formal. Pemerintah mewajibkan anak menempuh pendidikan formal 9 tahun. Pendidikan sangat penting bagi anak, karena membantunya meningkatkan kualitas diri dan memahami materi baik di sekolah maupun luar sekolah. Sebisa mungkin anak menempuh pendidikan wajib.

Orang tua hanya memfasilitasi anak agar bisa menempuh ketiga jenis pendidikan di atas supaya pengembangan diri anak lebih maksimal. Jika orang tua kesulitan memberikan pendidikan non formal dan informal di lembaga khusus, sebaiknya melengkapi pendidikan anak dengan mengajarkannya sendiri. Orang tua pastinya mengetahui pendidikan apa yang dibutuhkan oleh anaknya.

Baca Juga : Mengenal Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Untuk Orangtua

Sebenarnya jenis-jenis pendidikan diadakan dengan tujuan untuk membentuk kepribadian anak menjadi lebih baik lagi, mengasah bakat, mengeluarkan potensi, dan mengembangkan nilai karakter sehingga anak percaya diri dalam melakukan hal apapun.

About Info Menarik

Berbagi Info & Tips Trik Menarik tentang Android, EPS-Topik Korea, Kesehatan, Microsoft Office, Pendidikan, Photoshop, Software, Teknologi, WordPress Terlengkap dan Gratis.

One comment

  1. Maaf itu bukan jenis ya tapi jalur pendidikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.